Fenomena La Nina Perlu Diwaspadai

Kapolda Riau Pimpin Apel Siaga Bencana: Sinergi Lintas Sektor Terus Diperkuat

  • Rabu, 05 November 2025 - 09:08 WIB

KLIKMX.COM, PEKANBARU - Dalam rangka menghadapi potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi, Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar Apel Siaga Bencana di Lapangan Polda Riau, Jalan Pattimura, Pekanbaru, Rabu (5/11/2025). 

Apel dipimpin langsung Kapolda Riau Irjen Dr Herry Heryawan SIK MH MHum dan diikuti ratusan personel gabungan dari unsur TNI, BPBD, BNPB, serta sejumlah instansi terkait lainnya. 

HONDA ATAS (hut Pelalawan)

Irjen Herry Heryawan mengatakan, apel ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel serta sarana dan prasarana dalam menghadapi potensi bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu. “Apel ini merupakan bentuk pengecekan kesiapan dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam. Saya berharap seluruh personel dan pihak terkait dapat bersinergi secara sigap, cepat, dan tepat demi menjamin keselamatan masyarakat,” ujar Kapolda dalam sambutannya.


Kapolda menuturkan, bencana alam saat ini telah menjadi tantangan global. Berdasarkan laporan United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) 2025, lebih dari 240 juta jiwa terdampak bencana setiap tahunnya di seluruh dunia.

“Secara geografis, Indonesia berada di kawasan ring of fire dan menempati peringkat ketiga negara dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi di dunia. Ini menuntut kesiapsiagaan yang tinggi dan langkah penanganan yang berkesinambungan,” ujarnya alumni Akpol 1996 itu.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga 19 Oktober 2025, tercatat 2.606 kejadian bencana alam di Indonesia. Di antaranya 1.289 banjir, 544 cuaca ekstrem, 511 kebakaran hutan dan lahan, 189 tanah longsor, 22 gempa bumi, dan 4 erupsi gunung berapi.


“Rangkaian bencana ini telah menimbulkan korban jiwa sebanyak 361 orang meninggal dunia, 37 orang hilang, 619 luka-luka, dan lebih dari 5 juta warga terdampak harus mengungsi,” jelasnya.

Sementara itu, data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa sekitar 43,8 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan. Puncak musim hujan diperkirakan terjadi antara November 2025 hingga Februari 2026.

“Meningkatnya curah hujan ini dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, angin puting beliung, hingga gelombang tinggi. Selain itu, fenomena La Nina juga diperkirakan terjadi pada periode tersebut, meskipun dalam kategori lemah namun tetap perlu diwaspadai,” tambahnya.

Irjen Herry menegaskan bahwa apel kesiapsiagaan ini merupakan wujud nyata kehadiran negara untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. “Ini bukan sekadar pelaksanaan tugas kedinasan, tapi panggilan moral dan bentuk pengabdian tulus terhadap kemanusiaan,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Kapolda Riau juga mengapresiasi seluruh personel dan instansi yang telah berpartisipasi aktif dalam apel siaga ini. 

“Saya berharap sinergi lintas sektor dapat terus diperkuat agar penanganan bencana di wilayah Riau dan Indonesia pada umumnya bisa berjalan lebih cepat, tanggap, dan efektif,” harap Kapolda mengakhiri. ***



HUT PELALAWAN ke 26

Baca Juga