Polda Riau Kirim Bantuan Tahap II dan Tim Trauma Healing ke Sumbar, Libatkan Relawan Mahasiswa
- Rabu, 03 Desember 2025 - 07:30 WIB
- Reporter : Hendra Nainggolan
- Redaktur : Armazi Yendra
Karoops Polda Riau Kombes Ino Harianto,
melepas keberangkatan Tim Trauma Healing dan rombongan HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) beserta bantuan logistik tahap II, Rabu (3/12/2025). (Foto: Klikmx.com/ Hendra).
KLIKMX.COM, PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau kembali mengirim bantuan kemanusiaan untuk penanganan bencana di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (3/12/2025), dengan melepas keberangkatan Tim Trauma Healing dan rombongan HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) beserta bantuan logistik tahap II.
Pelepasan dilakukan di halaman Mapolda Riau dan dipimpin langsung Karoops Polda Riau Kombes Ino Harianto, diikuti pejabat utama Polda Riau. Kegiatan keberangkatan diawali dengan doa bersama untuk kelancaran misi kemanusiaan tersebut.
Kombes Ino menyampaikan bahwa pengiriman tim ini merupakan tindak lanjut dari kebutuhan mendesak di lapangan, terutama pemulihan mental bagi para penyintas longsor dan banjir bandang, khususnya di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam.
“Bencana yang terjadi menimbulkan trauma mendalam, baik bagi anak-anak, orang dewasa hingga lansia. Tim trauma healing ini diberangkatkan untuk membantu korban kembali menjalani hidup secara normal,” ujar Ino.
Tim ini terdiri dari personel Polda Riau, HIMPSI, serta melibatkan relawan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Riau seperti Universitas Riau (Unri), Universitas Islam Riau (UIR), dan juga didukung akademisi dari Universitas Airlangga (Unair).
Menurutnya, kolaborasi tersebut menunjukkan kuatnya kepedulian masyarakat Riau terhadap saudara-saudara yang terdampak bencana di Sumbar. Berdasarkan data terakhir yang diterima Polda Riau, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana di Kecamatan Palembayan, Agam, Sumatera Barat mencapai 141 orang, 110 di antaranya telah teridentifikasi.
Sementara 79 orang masih dinyatakan hilang dan proses pencarian terus dilakukan. ''Dengan jumlah korban sebanyak itu, kehadiran tenaga psikologi menjadi sangat penting,” kata Ino.
Selain tim psikologi, Polda Riau juga mengirimkan berbagai bantuan yang dibutuhkan di lapangan, antara lain: sembako dan kebutuhan pokok, toilet portabel, tandon air bersih untuk desa-desa yang masih terisolasi.
Kemudian, satu unit alat berat (buldozer) diperuntukkan membuka akses jalan yang tertimbun longsor di Kecamatan Palembayan. Selain itu, turut dikirim satu unit kontainer pendingin untuk penyimpanan jenazah yang belum teridentifikasi.
“Kontainer pendingin ini dikirim karena banyak jenazah belum dikenali keluarganya dan membutuhkan tempat penyimpanan layak hingga proses identifikasi selesai,” terang Kombes Ino.
Kombes Ino menegaskan bahwa Polda Riau terus berkoordinasi dengan Polda Sumatera Barat untuk memastikan seluruh bantuan tepat sasaran. “Ini adalah misi kemanusiaan. Polisi hadir untuk masyarakat, membantu dalam situasi apa pun. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Sumbar,” ucapnya.
Rombongan bantuan tahap II ini difokuskan untuk wilayah Kecamatan Palembayan, salah satu lokasi dengan jumlah korban terbanyak di Kabupaten Agam. “Dengan total 42 personel yang diterjunkan, Polda Riau berharap proses pemulihan masyarakat dapat berlangsung lebih cepat dan menyeluruh,” pungkas Kombes Ino. ***



