- Beranda
- Pendidikan
- Kabar Gembira! Pemprov Riau Matangkan Sekolah Rakyat Pendidikan Gratis untuk Anak Keluarga Miskin
Kabar Gembira! Pemprov Riau Matangkan Sekolah Rakyat Pendidikan Gratis untuk Anak Keluarga Miskin
- Selasa, 08 April 2025 - 13:25 WIB
- Reporter : Hendra Bakti
- Redaktur : Armazi Yendra

KLIKMX.COM, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus mematangkan rencana peluncuran Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan inklusif yang menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Program pendidikan dan kabar gembira ini dijadwalkan mulai berjalan pada tahun ajaran 2025–2026, dan menjadi bagian dari strategi nasional untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia.
Dalam rapat lanjutan yang digelar Selasa (8/4/2025), Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Taufiq Oesman Hamid, menyebutkan, bahwa salah satu fokus utama saat ini adalah finalisasi penyediaan lahan dan bangunan.
“Lahan yang direncanakan berada di kawasan Pasir Putih. Jika memungkinkan, bangunan milik Pesantren Teknologi Riau yang berada di lahan tersebut akan dialihfungsikan untuk Sekolah Rakyat,” ujar Taufiq.
Menurutnya, tahap awal yang harus segera diselesaikan adalah legalitas dan kejelasan status lahan.
“Begitu kita pastikan lahan lengkap dengan sertifikat dan bukti kepemilikan, akan segera dilaporkan ke Kementerian Sosial RI untuk proses selanjutnya. Karena program ini merupakan kolaborasi lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah,” jelasnya.
Sekolah Rakyat merupakan program strategis dari pemerintah pusat yang ditujukan untuk memberikan pendidikan gratis dan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga dalam kategori desil 1 dan 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Program ini, sebut Taufiq, akan dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA, dengan kurikulum nasional yang diperkaya oleh pembelajaran karakter, kepemimpinan, keterampilan hidup, dan nasionalisme.
Selain bebas biaya pendidikan, para siswa juga akan difasilitasi kebutuhan dasar lainnya seperti seragam, makan harian, hingga tempat tinggal berupa asrama.
Sementara itu untuk seleksi peserta didik dilakukan secara bertahap, dimulai dari verifikasi data sosial ekonomi, lalu dilanjutkan dengan tes akademik.
“Diharapkan ada percepatan dalam perencanaan dan pelaksanaan, mulai dari pemilihan lokasi, penyediaan sarana dan prasarana, hingga mekanisme penerimaan siswa dan penyusunan kurikulum,” tambah Taufiq.
Sekolah Rakyat diharapkan menjadi model pendidikan baru yang mampu mengangkat anak-anak dari keluarga miskin keluar dari lingkaran kemiskinan. Lebih jauh, program ini juga menjadi bagian dari visi besar pemerintah dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, di mana sumber daya manusia yang unggul menjadi kunci utama pembangunan. ***