KLIKMX.COM, PEKANBARU - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH melatih 78 orang ‘Pak Ogah’ tentang pengaturan lalu lintas, di lapangan Riau Safety Driving Center (RSDC) Rumbai, Kota Pekanbaru.

Pelatihan yang diikuti puluhan Pak Ogah ini berlangsung selama satu hari, sebagai bagian memberdayakan masyarakat, Kamis (25/7/2024).

“Para Pak Ogah ini dibina dan diberikan beberapa materi pelatihan, khususnya tentang pengaturan lalu lintas di jalan raya,” terang Dirlantas Polda Riau Kombes Taufiq.

Pelatihan ini, jelas Dirlantas, juga diamanatkan dalam undang-undang dalam menciptakan Kamseltibcarlantas khususnya di Kota Pekanbaru, juga sekaligus meningkatkan kualitas keselamatan di jalan raya. 

“Kita rekrut masyarakat ini untuk menjadi Supeltas (Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas),” ucap Dirlantas.

Dalam pelatihan yang diberikan, mereka dilatih 12 gerakan lalu lintas, juga pengamanan Tempat Kejadian Perkara (TKP) jika terjadi kecelakaan.

“Mereka Pak Ogah juga diberikan pemahaman tentang Undang-Undang Lalu Lintas,” kata Dirlantas.

Maka, setelah diberikan pemahaman terkait pelatihan lalu lintas, para Pak Ogah ini selanjutnya di tempatkan di titik rawan macet dan penumpukan kendaraan. 

“Para Pak Ogah ini akan di letakkan di persimpangan atau u-turn jalan raya di Pekanbaru,” lanjut Dirlantas.

Bagi Pak Ogah yang telah mengikuti pelatihan, mereka akan diberikan rompi khusus dan identitas resmi.

Agar para Pak Ogah lebih tertib dan membantu menciptakan Kamseltibcarlantas di jalanan, perekrutan akan kembali dilakukan.

Dirlantas mengatakan, perekrutan Pak Ogah yang dilakukan merupakan percontohan di Pulau Sumatera.

Karena itu, agar tujuan perekrutan Pak Ogah sesuai tujuan, Kepolisian akan melakukan kontrol dan pengawasan terhadap mereka. Personel Supeltas, akan dievaluasi setelah pelaksanaan tugas satu bulan.

“Kita juga akan melihat bagaimana respons masyarakat dengan kehadiran personel Supeltas ini. Jadi tujuannya supaya para Pak Ogah yang selama ini berkegiatan secara semerawut, tidak teratur dan liar. Kita buat supaya lebih tertib, rapi dan punya keterampilan dalam membantu mengatur lalu lintas,” jelas Kombes Taufiq. ***