Kepulauan Mentawai Diguncang Tiga Kali Gempa, Terbesar 6,1 SR
- Senin, 29 Agustus 2022 - 12:15 WIB
- Reporter : Fopin A Sinaga
- Redaktur : Yendra
KLIKMX.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hari ini Senin (29/8/2022) daerah Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat tiga kali diguncang gempa bumi berkekuatan di atas 4 skala richter (SR) dan dangkal. Meskipun demikian, BMKG tidak mengeluarkan peringatan potensi tsunami.
Gempa pertama terjadi pukul 00.04 WIB, berkekuatan 4,9 SR di posisi 100 derajat LS, 98,58 derajat bujur timur dengan kedalaman 14 km. Kemudian pada pukul 05:34 WIB terjadi lagi dengan kekuatan 5,8 SR di posisi 1.04 LS, 98.55 BT (156 km barat laut Kepulauan Mentawai).
Gempa ketiga terjadi saat banyak warga beraktivitas yakni pukul 10:29. Kekuatannya tambah besar 6,1 SR. Lokasi 0.99 LS, 98.53 Bujur Timur tepatnya berlokasi di laut pada jarak 12 km arah Barat Laut Siberut Barat, Kepulauan Mentawai, pada kedalaman 24 km. Gempa bumi ini merupakan kelanjutan aktivitas gempa yang terjadi sebelumnya pada pukul 00.04 WIB dengan M4,9 dan pukul 05.34 WIB dengan M5,8.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng segmen megathrust Mentawai-Siberut. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik," tulis Plt Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Dr Daryono SSi MSi.
Dilanjutkannya, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Siberut dengan skala intensitas V-VI MMI (getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar), daerah Tuapejat dan Painan dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Padang dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Padang Panjang, Bukittinggi, Kabupaten Solok dan Solok Selatan dengan skala intensitas II - III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang*). Gempa bumi ini menimbulkan kerusakan ringan di wilayah Siberut Utara dan Siberut Barat. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 11.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," katanya.
Belum diperoleh informasi dampak gempa ini.(***)