Didampingi Kapolda-Danrem, Gubri Pimpin Apel Jambore Karhutla: Libatkan Generasi Muda DN dan LN
- Selasa, 22 April 2025 - 09:19 WIB
- Reporter : Hendra Bakti
- Redaktur : Armazi Yendra

KLIKMX.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) H Abdul Wahid SPi MSi, memimpin apel kesiapan penyelenggaraan Jambore Karhutla di Kantor Gubernur Riau, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Selasa (22/4/2025) pagi.
Gubri di mimbar turut didampingi Kapolda Riau Dr Irjen Herry Heriyawan SIK MH MHum, Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Sugiyono SIP MSi. Pelaksanaan rangkaian Jambore Karhutla ini dilaksanakan sebagai upaya memperkuat kesiapsiagaan menghadapi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.
Apel ini juga menandakan dimulainya rangkaian Jambore Karhutla yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia, dengan Provinsi Riau sebagai pelopornya. Selain unsur Forkopimda Riau, apel juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Danlanud RSN, Kepala Basarnas, Kepala Polisi Kehutanan, serta ratusan peserta dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, Dishub, Satpol PP, dan Dinas LHK.
“Jambore ini adalah langkah strategis dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya karhutla. Kita harus memahami ancaman dan mengelola kapasitas kita secara terintegrasi,” tegas Gubri Abdul Wahid, dalam sambutannya.
Gubri juga turut mengingatkan bahwa Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat karhutla hingga 30 November 2025, merespon musim kemarau yang datang lebih cepat menurut prediksi BMKG.
Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan, menambahkan, bahwa Jambore Karhutla akan berlangsung selama tiga hari, dari Jumat hingga Minggu, dengan agenda puncak berupa malam perenungan dan deklarasi cinta lingkungan serta sumpah relawan.
“Ini adalah kegiatan pertama di Indonesia. Nantinya, kita akan mendapat sertifikat dari Kementerian Hukum sebagai penyelenggara perdana Jambore Karhutla,” ungkapnya.
Kapolda mengungkapkan, jalannya kegiatan Jambore Karhutla ini akan diamankan sebanyak 800 personel gabungan, termasuk menyambut kehadiran Kapolri yang dijadwalkan hadir pada acara puncak.
“Jambore ini juga melibatkan partisipasi generasi muda dari dalam dan luar negeri, termasuk dari Singapura dan Malaysia. Kolaborasi lintas negara dari negeri jiran ini menunjukkan bahwa isu lingkungan tak mengenal batas wilayah,” terang Kapolda.
Pelaksanaan kegiatan ini sendiri diharapkan menjadi momentum untuk merubah paradigma, membangun kesadaran kolektif, serta memperkuat komitmen lintas generasi dari dalam negeri (DM) dan luar negeri (LN), guna menjaga hutan dan lahan Indonesia, khususnya di Riau. ***