Pelaku Sering Diberi Makan, Nenek Tewas Ditikam Tetangga

  • Senin, 29 April 2024 - 16:57 WIB


KLIKMX.COM, - KAMPAR - Memakai baju tahanan dan kedua tangan diborgol, MA hanya bisa tertunduk di hadapan Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja. 

Senin (29/4/2024) sekitar pukul 11.30 WIB, tersangka pembunuhan berencana itu diekspos ke awak media.


MA merupakan tersangka pembunuhan nenek Lamma (65) di Desa Ganting Damai, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar.


Korban tak lain adalah tetangganya.
Satreskrim Polres Kampar berhasil menangkap MA setelah 40 hari korban dibunuh. Keberadaannya terhendus di rumah istri sirinya di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (26/4/2024) lalu. 

“Kami langsung bergerak dan melakukan pengintaian terhadap pelaku dan akhirnya pelaku kita tangkap,” terang Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja didampingi Kasat Reskrim AKP Elvin Akbar kepada Pekanbaru MX (Group Klikmx.com), Senin (29/4/2024).

Dari keterangan MA, ia sudah berencana untuk menghabisi nyawa korban yang sudah baik kepadanya. Motifnya, MA ingin menguasai harta nenek tersebut.


“Korban ini sangat baik kepada pelaku. Makan dan minum selalu di rumah nenek tersebut dan akhirnya timbul niat jahatnya untuk menguasai barang berharga milik korban,” terang Kapolres. 

MA mengakui semua perbuatannya. Alasannya karena desakan ekonomi yang nantinya akan diberikan ke istri sirinya untuk modal usaha dan juga untuk pergi ke negara Malaysia. 

Diceritakan Kasat Reskrim, MA membunuh nenek Lamma ini dengan cara membekap mulut korban dari belakang. Lalu, pelaku menusuk tubuh korban sebanyak sembilan kali dengan pisau dapur yang ia dapat dari rumah korban. 

“Setelah memastikan korban tewas, ia mengambil paksa kalung dan gelang emas milik korban,” ujarnya. 

Pelaku pergi ke sungai untuk membersihkan sisa-sisa darah. Termasuk membuang barang bukti pisau ke sungai. 
“Saat ini kita juga masih melakukan pencarian terhadap barang bukti sajam tersebut,” terangnya. 

MA kembali ke rumah korban dengan pura-pura tidak mengetahui kejadian terhadap korban. 

“Setelah korban dimakamkan sorenya, pelaku pun berpamitan untuk berangkat ke Malaysia. Namun pelaku malah ke Solok ke rumah istri sirinya dan keluarga pun timbul kecurigaan terhadap pelaku,” pungkas Kasat. 

Diketahui, mayat korban ditemukan di dekat Sawah Bocah Kandang, Desa Ganting Damai, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, pada Kamis (21/2/2024) sekitar pukul 12.00 WIB. Sontak saja warga sekitar heboh.

Pihak kepolisian awalnya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada penemuan mayat perempuan di dekat Sawah Bocah Kandang. 

Dari hasil penyelidikan, korban ditemukan pertama kali oleh Ahmad, yang saat itu sedang menggembala kerbau miliknya. Posisi korban telungkup di dekat semak.
Melihat hal itu, Ahmad memanggil korban.

Namun tidak ada jawaban. Kemudian Ahmad pergi karena kerbaunya memakan padi milik korban. 

Selanjutnya Ahmad berjumpa dengan dua orang remaja yang sedang mencari ikan, Reza dan Adi. Ia menyuruh untuk melihat korban di dekat sawah. 

Reza dan Adi menuju ke TKP dan menemukan korban dengan kondisi telungkup dan berlumuran darah. Mereka langsung memberitahukan ke H Idrus yang tidak jauh dari TKP. 

H Idrus kemduain memberitahukan ke pihak keluarga korban. Lalu membawa korban ke rumah duka di Dusun Sukun, Desa Ganting Damai, Kecamatan Salo.

Tidak lama kemudian, tim INAFIS Polres Kampar yang dipimpin oleh Bripka Yance dan piket Reskrim tiba di lokasi. Tim melakukan olah TKP dan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Bangkinang untuk dilakukan visum.

Setelah dilakukan visum, di tubuh korban ditemukan beberapa tusukan. Seperti di perut dan dada korban. Lalu pihak keluarga membawa jenazah korban ke rumah duka untuk dimakamkan. ***



Baca Juga