- Beranda
- Hukum & Kriminal
- Respons Laporan Warga di TikTok, Polda Riau Tangkap Pengedar dan Pembeli Sabu
Respons Laporan Warga di TikTok, Polda Riau Tangkap Pengedar dan Pembeli Sabu
- Minggu, 25 Mei 2025 - 09:05 WIB
- Reporter : Hendra Bakti
- Redaktur : Hendra Bakti

KLIKMX.COM, PEKANBARU - Tim Subdit II Ditresnarkoba Polda Riau menangkap pengedar dan pembeli narkotika jenis sabu, merespons laporan masyarakat melalui media sosial (TikTok), yang menginformasikan di sebuah warung yang dijadikan tempat transaksi narkoba di Jalan Lintas Sumatera, Kelurahan Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, pada Sabtu (24/5/2025).
Pengungkapan kasus ini bermula dari unggahan warga di akun TikTok resmi @ditresnarkobapoldariau yang mengeluhkan aktivitas mencurigakan di warung tersebut. Warga yang melapor menyatakan kekhawatiran terhadap lingkungan mereka bisa terjerumus ke dalam peredaran narkoba.
“Warga takut teman-teman mereka ikut terjerumus karena warung itu dijadikan tempat jual beli sabu. Berdasarkan laporan itu, tim langsung bergerak,” ungkap Direktur Resnarkoba Polda Riau, Kombes Pol Putu Yudha Prawira, Ahad (25/5/2025).
Dari penggerebekan tersebut, polisi meringkus tiga pria. Pelaku utama berinisial PS (45) tertangkap tangan menjual sabu seberat 2,5 gram kepada anggota yang menyamar. Dari lokasi, petugas menyita total 48,79 gram sabu dalam berbagai kemasan, termasuk yang disembunyikan dalam wadah minyak rambut.
Selain itu, tim Subdit II juga turut mengamankan satu unit timbangan digital dan telepon genggam. Tak hanya PS, polisi juga menangkap RS (30), yang datang untuk membeli sabu, serta HS (35), yang diduga hendak menggunakannya.
“Dari RS, petugas menyita 1,89 gram sabu dan sebuah ponsel,” terang Putu.
Hasil pemeriksaan melalui tes urine menunjukkan ketiganya positif mengandung zat methamphetamine.
Sementara itu, saat diinterogasi PS mengaku memperoleh sabu dari seseorang berinisial JH yang kini telah ditetapkan sebagai buronan (DPO).
“Pelaku dan barang bukti sudah kami amankan di Ditresnarkoba Polda Riau untuk penyidikan lebih lanjut. Kami masih memburu pemasok utama yang identitasnya sudah kami kantongi,” tegas Kombes Putu mengakhiri. ***