Viral! Wisatawan Mandi Bersama Kayu Illog di Wisata Gulamo

  • Senin, 12 Juni 2023 - 15:17 WIB


KLIKMX.COM, PEKANBARU - Penjarahan kayu atau ilegal logging (Illog) diduga masih terjadi Hutan Produksi Terbatas (HPT) Gulamo. Sebab sesuai video viral yang beredar para wisatawan mandi bersama gelondongan kayu di tempat wisata Gulamo, 13 Koto Kampar.

Pada video 1,27 detik yang beredar di aplikasi WhatsApp, tampak beberapa wisatawan terganggu dengan keberadaan kayu gelondongan di tempat pemandian Gulamo.


Sebanyak tiga wisatawan, meminta pihak berwajib untuk segera menindaklanjuti adanya aktivitas illegal logging yang memanfaatkan aliran sungai untuk melangsir kayu hasil hutan.


Video yang di-posting akun @seputarkampar ini diawali sejumlah wisatawan mandi bersama kayu Illog. Terdengar suara salah satu wisatawan mengatakan, "Ha bahaya ini".

Kemudian, salah satu wisatawan yang menggunakan pakaian renang berkata "Ada gangguan pas orang berenang. Pas orang lagi berenang kayu itu muncul," katanya.

Dia mengatakan kepada orang yang merekam agar menghastaq dinas kehutanan, Kapolda, Kapolsek 13 Koto Kampar.


"Hastag nanti Dinas kehutanan, Kapolsek, Kapolda, khususnya Kapolsek 13 Koto Kampar," pintanya.

Selanjutnya, salah satu wisatawan yang separuh badannya masuk air mengatakan, yang jelas kami baru pertama kali datang ke sini mau berwisata mandi di sini ada kayu menjadi terganggu.

"Kalau bisa objek wisata steril dari perbuatan seperti ini sambil menunjuk kayu yang mengapung di sampingnya," harapnya.

Harapan disampaikan pria berambut putih, agar pihak berwajib dapat menelusuri adanya aktivitas Illog tersebut.

"Pak Kapolsek yang terjadi di Gulamo ada illegal logging nya tolong ditelusuri," katanya.

Kepala BKSDA Riau Genman S Hasibuan dikonfirmasi terkait video tersebut mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan tim menuju lokasi.

"Setelah saya cek Kepala Resot terkait infonya video tersebut berlokasi di objek wisata Gulamo, di Hutan Produksi Terbatas Gulamo, dua jam perjalanan dari CA Bukit Bungkuk. Teman-teman lapangan sudah koordinasi dengan KPH terkait untuk ditindaklanjuti,’’ pungkas Genman. ***

 

 



Baca Juga