KLIKMX.COM, TANDUN - Sempat dikira telah pulang duluan ke rumah. Seorang anak gadis bernama Evriani Boru Sagala (12) ditemukan tewas tenggelam di parit gajah milik PTPN IV Regional III Kebun Sei Rokan.

Peristiwa pilu ini terjadi di Desa Tandun Barat, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Selasa (11/2/2025). 

Kronologisnya berawal saat Evriani bermain dan mandi bersama empat teman serta adiknya, Kristian Sagala (9), di genangan air parit yang berada di perbatasan lahan PTPN IV dengan permukiman warga. 

Setelah melompat ke air, Evriani tiba-tiba tenggelam dan tidak muncul lagi. Karena mengira korban pulang lebih dulu, teman-temannya meninggalkan lokasi tanpa menyadari apa yang terjadi.

Namun, setelah Kristian Sagala, tiba di rumah. Ia merasa khawatir karena sang kakak tidak ada di lokasi dan langsung menginformasikannya kepada temannya.

Gilbet Munte (12), salah satu temannya yang ikut mandi di lokasi kemudian meminta bantuan warga, termasuk Hendriko Sinaga, Jefri Sianturi, dan Iwan Pandiangan. 

Setelah mendapat informasi, warga sekitar langsung melakukan pencarian intensif hingga akhirnya sekitar pukul 18.27 WIB, tubuh Evriani ditemukan berada di dasar parit dalam kondisi tak bernyawa.

Tak lama berselang, tim dari Polsek Tandun yang menerima laporan langsung terjun ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pengumpulan keterangan dari saksi-saksi. 
Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut dan pengingat bagi masyarakat lainnya di lokasi kejadian dipasangi garis polisi.

Setelah melalui pemeriksaan tim medis, pihak keluarga korban menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak otopsi. 

“Karena pihak keluarga menolak dilakukan otopsi, maka jenazah Evriani dibawa ke rumah duka di Dusun 2, Desa Tandun Barat, dan akan dimakamkan di Pemakaman Sesombah,” kata Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono SIK MH melalui Kapolsek Tandun Iptu Lof Lasri Nosa SH, kepada Pekanbaru MX (Group Klikmx.com), Rabu (12/2/2025).

Lasri juga turut menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah yang dialami keluarga korban. 

“Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap anak-anak yang bermain di area berbahaya. Kami juga mengimbau warga untuk lebih waspada dan mengedukasi anak-anak agar menjauhi lokasi berisiko tinggi. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujarnya mengakhiri. ***