Transisi Pengelolaan Sampah Pekanbaru: PT EPP ke LPS, DPRD Minta Semua Pihak Terlibat Aktif
- Selasa, 10 Juni 2025 - 14:02 WIB
- Reporter : Noviyanti
- Redaktur : Yendra

KLIKMX.COM, PEKANBARU – Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri, menanggapi transisi pengelolaan sampah dari PT EPP ke Lembaga Pengelola Sampah (LPS) yang saat ini tengah berlangsung di Kota Pekanbaru.
Dalam pernyataannya, Azwendi menekankan bahwa persoalan sampah tidak bisa diselesaikan oleh satu organisasi perangkat daerah (OPD) saja, melainkan harus menjadi gerakan bersama seluruh elemen pemerintahan kota, termasuk camat dan lurah.
Ia menyoroti perlunya camat dan lurah untuk segera mengaktifkan dan menginstruksikan LPS yang telah dibentuk agar mulai bekerja di lapangan.
Menurutnya, menunggu jadwal atau waktu tertentu bukan lagi pilihan mengingat kondisi darurat kebersihan yang tengah terjadi. “Ini sudah saatnya semua pihak bergerak. Kalau hanya satu OPD saja, saya yakin tidak akan selesai. Harus ada kebijakan yang jelas untuk mendukung LPS di lapangan agar mereka bisa bekerja maksimal dan masyarakat bisa membayar retribusi,” ujarnya.
Transisi dari pihak ketiga kembali ke masyarakat melalui LPS disebut Azwendi memang penuh tantangan. Ia menyebutkan bahwa beberapa titik di Kota Pekanbaru kini mengalami penumpukan sampah, terutama pasca-libur panjang.
Oleh karena itu, ia meminta LPS untuk melakukan sistem jemput bola dalam pengangkutan sampah langsung dari rumah warga ke tempat transit atau trans depo yang telah disediakan pemerintah.
Adapun lokasi trans depo sementara yang telah disiapkan antara lain di Air Hitam dan Pasar Tipe A. Menurut Azwendi, ini menjadi solusi sementara karena LPS saat ini belum bisa langsung mengakses Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Ia juga menekankan bahwa seluruh Tempat Pembuangan Sementara (TPS) akan segera ditutup, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak lagi membuang sampah di TPS. “Buanglah sampah di depan rumah, nanti pihak LPS akan menjemput. Hubungi RT atau RW masing-masing,” tegasnya.
Azwendi juga mengingatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru untuk segera mengerahkan seluruh armada mereka, terutama di jalan-jalan protokol. Ia meminta tidak ada lagi sampah yang dibiarkan menumpuk terlalu lama di pinggir jalan.
“Kalau masih menumpuk, gunakan alat berat. Dalam 1-3 hari ini harus ada perubahan yang signifikan,” katanya.
Azwendi menegaskan pentingnya pembagian wilayah kerja trans depo agar efisien dan menekan biaya operasional LPS. Ia menyarankan setiap dua kecamatan memiliki satu depo transit agar jarak pengangkutan lebih dekat.
“Kita juga butuh alat berat dan armada lengkap, termasuk mobil pengangkut besar dan kecil. Semuanya harus bersinergi. Tidak mungkin Wali Kota saja yang menyelesaikan, semua elemen harus bertanggung jawab untuk membuat Pekanbaru lebih bersih dan nyaman. Untuk itu, diminta semua pihak terlibat aktif,'' pungkasnya. ***