HMPV Terdeteksi di Indonesia, Menkes: Masyarakat Tetap Tenang dan Waspada
- Selasa, 07 Januari 2025 - 10:40 WIB
- Redaktur : Armazi Yendra

KLIKMX.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa Virus Human Metapneumovirus atau HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia.
Berbeda dengan Covid-19 yang merupakan virus baru, HMPV adalah virus lama. Sudah beredar ke seluruh dunia sejak 2001 silam. Karena itu, Budi meminta masyarakat tetap tenang dan waspada.
Menkes Budi menyatakan bahwa HMPV sudah lama dikenal oleh dunia medis. ”HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV,” ungkap Budi dikutip JawaPos.com dari keterangan Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes pada Selasa (7/1/2025).
Keterangan itu sekaligus mengkonfirmasi bahwa HMPV sudah ada dan terdeteksi pada beberapa anak di Indonesia. Menurut Budi, HMPV berbeda dengan Covid-19. Dia menyatakan bahwa, Covid-19 merupakan virus baru, sedangkan HMPV adalah virus lama yang sifatnya mirip dengan flu.
Sistem imunitas manusia sudah mengenal HMPV sejak lama dan mampu meresponsnya dengan baik. ”Berbeda dengan Covid-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001 dan telah beredar ke seluruh dunia sejak 2001. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa juga,” terang Menkes.
Berkaitan dengan pemberitaan meningkatnya kasus HMPV di Tiongkok, Budi menyampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar. Menurut dia, hal itu juga telah dikonfirmasi oleh pemerintah Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Menurut dia, peningkatan kasus flu biasa di negara empat musim seperti Tiongkok sering terjadi saat musim dingin.
”Saya sudah lihat datanya, yang naik di China itu virusnya bukan HMPV tapi melainkan tipe H1N1 atau virus flu biasa. HMPV itu ranking nomor tiga di China dari sisi prevalensi, jadi itu tidak benar,” jelas Budi.
Selain itu, Budi juga menekankan bahwa HMPV bukan virus mematikan. Virus tersebut memiliki karakteristik mirip flu biasa. Dengan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Sebagian besar orang yang terinfeksi akan pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus.
Penularan HMPV, lanjut dia, serupa dengan flu lainnya. Yaitu melalui percikan air liur atau droplet dari individu yang terinfeksi. Meskipun umumnya tidak berbahaya, kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu tetap perlu waspada.
Untuk itu, Budi mengimbau masyarakat tetap menjaga pola hidup sehat. Di antaranya dengan memastikan istirahat cukup, mencuci tangan secara rutin, memakai masker saat merasa tidak enak badan, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika muncul gejala yang mencurigakan.
”Yang terpenting adalah tetap tenang dan waspada. Dengan mengikuti protokol kesehatan 3M, menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker, sama seperti Covid-19, kita dapat mengatasi virus ini dengan baik,” pungkasnya. jpc