Usai Pulang Salat Idul Adha, Warga Keritang Geger Temukan Mayat Wanita Mengapung

  • Sabtu, 07 Juni 2025 - 06:20 WIB

KLIKMX.COM, KERITANG - Warga Kuala Proyek, Desa Nusantara Jaya, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita mengapung di Sungai Gangsal, persisnya di bawah Jembatan Sei Gergaji-Kuala Proyek.

Mayat yang belakangan diketahui bernama 
Nursiah berusia 63 tahun warga Desa Pengalihan, Kecamatan Keritang, Kabupaten Inhil ditemukan oleh seorang warga usai menunaikan salat Idul Adha 1446 H, melintasi jembatan tersebut pada Jumat (6/6/2025) sekitar pukul 08.40 WIB.

HONDA 2025

Pada saat ditemukan almarhumah dengan kondisi terlungkup dan sebagian pakainya sudah terbuka. Sementara sekujur tubuhnya sudah membengkak dan mengeluarkan aroma tak sedap, di tepian sungai tersebut.


Melihat mayat tersebut, warga itu pun lalu segera memberitahukan kepada warga lainnya. Seketika saja suasana pun mendadak menjadi ramai oleh warga yang penasaran dengan penemuan mayat wanita malang tersebut.

Sementara itu personel Polsek Keritang yang mendapatkan kabar penemuan mayat  tersebut segera mendatang lokasi. Lalu, bersama warga korban dievakuasi ke Puskesmas Kota Baru, dan kemudian dirujuk ke RSUD Puri Husada Tembilahan, guna dilakukan visum.

Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora SH SIK melalui Kapolsek Keritang AKP Ramli Samosir mengatakan, bahwa mayat bernama Nursiah (63) warga Desa Pengalihan.


''Dengan adanya penemuan mayat ini, kita langsung mencari tahu identitasnya melalui Bhabinkamtibmas di sana (Bhabinkamtibmas Desa Pengalihan, red), akhirnya menemukan identitasnya bahwa korban merupakan warga Pengalihan Keritang yang sudah empat hari menghilang,'' kata AKP Ramli Samosir kepada Pekanbaru MX (Group Klikmx.com), kemarin.

Menurut keterangan dari pihak keluarga, kata Kapolsek, menyebutkan bahwa korban memang memiliki riwayat pikun sejak beberapa tahun terakhir karena faktor usia. Hal ini merupakan dugaan bahwa korban tersesat atau jatuh ke sungai secara tidak sengaja.

''Dari hasil visum awal pihak RSUD Puri Husada Tembilahan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,'' kata Kapolsek lagi.

Saat ini, lanjut Kapolsek, pihak keluarga menyatakan menerima musibah itu, dan menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. Selanjutnya, usai dilakukan visum jenazah lalu dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya. ***



Baca Juga