KLIKMX.COM, PEKANBARU - Warga Kelurahan Bina Widya, membahas keamanan, ketertiban, dan persoalan lalu lintas di lingkungan mereka. Saat mengikuti kegiatan Jumat Curhat, yang digagas Polda Riau di Kedai Kopi Jalan Melati, Jumat (16/5/2025).

Acara ini dihadiri langsung Pejabat Utama (PJU) Polda Riau dan perwakilan satuan kerja (Satker) Ditlantas Polda Riau. 
Kehadiran para tokoh masyarakat di lokasi, mulai dari tokoh agama hingga tokoh pemuda, turut menambah semangat warga dalam menyampaikan aspirasi.

Keluhan yang disampaikan masyarakat cukup beragam, mulai dari kemacetan, minimnya rambu-rambu lalu lintas, hingga pelanggaran pengendara di sejumlah titik rawan. 

Menanggapi hal tersebut, Kompol Pauzi selaku Plh Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Riau menegaskan, pihaknya akan melakukan pemetaan ulang terhadap titik-titik rawan kecelakaan serta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk tindak lanjut.

Tak hanya membahas lalu lintas, Kompol Pauzi juga menyoroti pentingnya peran keluarga dalam mengawasi remaja agar terhindar dari pengaruh negatif, seperti geng motor dan balap liar.

“Keluarga adalah benteng utama. Mari bersama menjaga anak-anak kita agar tidak terjerumus pada perilaku berisiko,” katanya.

Kegiatan ini juga mendapat sambutan hangat dari warga. Rodiah (42), salah satu peserta, menyampaikan rasa syukurnya.
“Kami merasa diperhatikan. Lewat acara ini, kami bisa langsung bicara dengan polisi soal masalah di lingkungan,” tuturnya.

Menariknya, kegiatan ditutup dengan pembagian helm berstandar SNI, tumbler, buku pedoman lalu lintas, serta bibit pohon kepada warga. Ini merupakan bagian dari program Polda Riau Green Policing, dalam upaya integratif untuk mengedukasi masyarakat soal keselamatan berkendara sekaligus pelestarian lingkungan.

Sementara itu, AKBP Budi Setiyono, Wadirlantas Polda Riau yang memimpin kegiatan mewakili Dirlantas Polda Riau, Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat menekankan bahwa Jumat Curhat adalah bagian dari komitmen Polri untuk terbuka terhadap suara masyarakat.

“Kami hadir bukan sekadar mendengar, tetapi mencari solusi bersama. Polantas tidak bisa bekerja sendiri tanpa peran aktif masyarakat,” ujar Budi. ***