Dijadwalkan Pertemuan dengan PT Pertamina
Solar Langka, Kadis ESDM Riau: Penyaluran Tidak Tepat Sasaran
- Rabu, 09 Maret 2022 - 15:33 WIB
- Reporter : Hendra Bakti Nainggolan
- Redaktur : Armazi Yendra

KLIKMX.COM, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau mengetahui adanya kelangkaan solar di tengah-tengah masyarakat. Menyikapi hal tersebut, Dinas ESDM Provinsi Riau mengagendakan pertemuan dengan pihak PT Pertamina (Persero), untuk mencari solusi atas permasalahan yang ada.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Riau Evarevita mengatakan, pertemuan ini untuk membahas mengenai kelangkaan biosolar di Riau. "Pertemuan bersama PT Pertamina dijadwalkan akan kita gelar Kamis (10/2/2022) ini ," kata Evarevita, dalam keterangan pers, Rabu (9/3/2022).
Evarevita menjelaskan, antrean yang terjadi di sejumlah SPBU di Pekanbaru dan di beberapa tempat di Provinsi Riau, yang menyebabkan terjadinya antrean panjang kendaraan di loket pengisian biosolar.
"Dari informasi yang diterima, penyebab kelangkaan biosolar di SPBU terjadi karena memang ada pengurangan kuota secara nasional," terang Evarevita.
Namun, katanya, antrean panjang ternyata tidak hanya terjadi di Provinsi Riau semata, tapi juga terjadi di provinsi lainnya. "Tidak hanya di Riau, antrean panjang di SPBU juga terjadi di provinsi lainnya," ungkap Evarevita.
Evarevita mengingatkan, jika pihak SPBU melakukan penjualan biosolar subsidi melebihi kuota harian, maka pihak SPBU yang menanggung selisih bayar. Pihaknya menilai, munculnya permasalahan ini disebabkan penyaluran di SPBU yang tidak tepat sasaran, sehingga terjadi antrean.
"Masalah ini bukan semata-mata karena keterbatasan kuota biosolar yang dikurangi. Tapi juga penyalurannya di SPBU yang tidak tepat sasaran," ujarnya.
Langkah ini, lanjut Evarevita, untuk menyelesaikan ketersediaan biosolar di bulan ramadan. Sehingga, pertemuan dengan pihak PT Pertamina nantinya khusus untuk membahas masalah ini, termasuk merumuskan mekanisme penambahan kuota biosolar di Riau.
Adanya keluhan kelangkaan solar disampaikan Toto Swanto, pria yang berprofesi sebagai supir ini mengeluhkan sulitnya mencari solar. Menurut bapak dua anak ini, akibat sulitnya mencari solar karena harus lama menunggu antrean, dia terpaksa mengisi minyak eceran dengan harga yang tinggi.
"Kalau begini terus, kami para supir akan kerepotan. Sebab, uang jalan yang seharusnya digunakan untuk keperluan lain digunakan untuk membeli minyak solar eceran yang harganya tinggi," ungkap Toto.
Sebagai pihak yang membutuhkan ketersediaan solar, Toto berharap pihak terkait segera mencari solusinya agar kelangkaan ini tidak berlangsung lama.***