Rapat Inflasi Bersama Mendagri, Gubri: Ketersediaan Barang di Riau Masih Aman

  • Senin, 21 November 2022 - 16:15 WIB


KLIKMX.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar melaporkan penurunan harga (deflasi) di Bumi Lancang Kuning, pada rapat koordinasi pengendalian inflasi di daerah, secara virtual kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Muhammad Tito Karnavian, Senin (21/11/2022).

Syamsuar menyampaikan, angka deflasi dari bulan ke bulan mencapai 0,69 persen. Sementara itu, inflasi tahun kalender yakni di Januari hingga Oktober 2022 sebesar 5,72 persen. 


"Harapan saya, kita bisa tekan lagi di bawah angka inflasi," kata Gubri Syamsuar di Gedung Daerah Balai Serindit.


Capaian itu, sebut Syamsuar, didapat melalui gerakan pengendalian inflasi di daerah, dengan melakukan berbagai upaya konkret, seperti melaksanakan operasi pasar murah, kerja sama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan.

Ditambah lagi gerakan menanam, merealisasikan BTT, hingga memberikan dukungan transportasi dari APBD. "Ketersediaan barang di Riau masih ada (aman,red)," beber Syamsuar. 

Karena itu, sebagai upaya untuk menekan dan menstabilkan harga komoditas yang saat ini melambung tinggi dan berkontribusi menyebabkan inflasi. Pihaknya akan terus menggelar operasi pasar murah di beberapa titik hingga Desember 2022 mendatang.


Menurutnya, untuk membantu masyarakat diperkirakan akan digelar 20 pasar murah di beberapa tempat di Provinsi Riau. "Semoga dengan cara-cara seperti inilah kita harapkan dapat menurunkan angka inflasi," harap Syamsuar. 

Sementara itu, Tito Karnavian menyampaikan, bahwa rapat ini digelar sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Dalam arahannya, presiden dua periode itu meminta dilakukan penanganan inflasi di tanah air harus dilakukan secara serentak, baik dari pusat hingga ke daerah. 

Mantan Kapolri ini menjelaskan, saat ini Indonesia telah mengalami deflasi per Oktober 2022, sebesar 5,71 persen. "Dibandingkan September lalu inflasi turun ke angka 5,95 persen. Artinya ini adalah hasil kerja bersama, yaitu pemerintah pusat dengan pemerintah daerah," terang jebolan Akpol 1987 ini. 

Lanjut Tito, saat ini Indonesia telah berada diperingkat tujuh tingkat Inflasi di Asia Tenggara, setelah Thailand, Philipina, Singapura, Timor Leste, Myanmar, dan Laos. "Kami mengajak seluruh daerah bertukus lumus dalam menekan angka inflasi," ajak Tito.***

 

 

 



Baca Juga