Kepala Adi Saputra Robek karena Berkelahi dengan Harimau di Pelalawan

  • Minggu, 23 Oktober 2022 - 14:07 WIB


KLIKMX.COM, PEKANBARU - Harimau sumatera dilaporkan menyerang pria bernama Adi Saputra (37) seorang kepala rombongan kontraktor pemegang konsesi tanaman industri di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, pada, Jumat (21/10/2022).

Beruntung korban selamat meski mengalami luka robek di bagian kepala hingga mendapatkan 20 jahitan.


Kepala Balai Besar KSDA Riau, Genman S Hasibuan mengatakan, dari laporan yang diterima korban merupakan anggota kontraktor konsesi pemegang izin hutan tanaman industri di Distrik Merawang, Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.


"Korban persisnya diserang di lokasi petak 906," kata Genman, Ahad (23/10/2022).

Menurut kronologis yang didapat, sebelum diserang awalnya korban mengaku sebelumnya melihat sosok mata berwarna merah berada di tempat yang gelap di sekitar camp pekerja dan tidak mengetahui mata tersebut adalah mata seekor harimau sumatera.

"Korban terbangun di saat pekerja lain tertidur dan tiba-tiba melihat penampakan seekor harimau sumatera berjarak sekitar 2 meter," sebut Genman. 


Sontak korban kaget dan berteriak keras bermaksud membangunkan pekerja lainnya, sehingga harimau sumatera terkejut dan seketika langsung menyerang korban yang sedang dalam posisi duduk. 

Tak ingin nyawanya melayang, korban mencoba melawan balik sambil tangan kirinya memegang kaki dan tangan kanan korban memegang badan dada harimau sumatera. Namun, cakaran kaki kiri harimau mengenai kepala atas korban.

Di dekat korban teman-temannya yang melihat mencoba mengusir harimau, namun harimau sumatera tidak bergeming bahkan masuk ke dalam camp. 

Selanjutnya, melihat harimau nekad masuk ke dalam camp seluruh lain pekerja berusaha bersama-sama melakukan pengusiran hingga akhirnya harimau pergi.

Setelah merasa aman, korban langsung dibawa rekan-rekannya ke klinik perusahaan di Sistrik Merawang untuk ditangani tim medis.

"Hasil pemeriksaan dokter disebutkan korban mengalami luka robek di bagian kepala atas sehingga mendapatkan 20 jahitan," jelas Genman.

Untuk mengatasi konflik manusia dan harimau ini, pihak perusahaan menghubungi dan melaporkan kepada Balai Besar KSDA Riau dan langsung menurunkan tim dari Resort  Kerumutan Utara.

"Tim ini turun ke TKP untuk melakukan langkah awal mitigasi interaksi negatif dengan memasang camera trap, menghimbau,  mengedukasi dan sosialisasi terkait upaya mitigasi interaksi negatif harimau sumatera serta kegiatan patroli perlindungan agar membangun rasa aman para pekerja kembali," kata Genman.

Selain itu, untuk langkah lanjutan yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan pemagang izin konsesi hutan tanaman industri terkait dengan implemantasi SOP pelaksanaan kegiatan lapangan dan pengawasannya. "Tujuannya mengantisipasi kejadian berulang dikemudian hari," jelas Genman.(***)



Baca Juga