Pedagang hingga Jukir Keluhkan Dampak Pekerjaan IPAL

  • Senin, 06 Februari 2023 - 20:15 WIB


KLIKMX.COM, PEKANBARU -- Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kota Pekanbaru, berdampak terhadap masyarakat. Banyak masyarakat yang mengeluhkan atas dampak yang ditimbulkan. 

Salah satunya terkait jalan rusak bekas galian IPAL. Banyak jalan yang rusak akibat galian. Kemudian sejumlah pedagang juga mengeluhkan dampak lingkungan yang ditimbulkan. 


Omzet mereka menurun akibat pembeli yang tidak lagi melintas di jalan tersebut akibat adanya pekerjaan IPAL. Para pengendara memilih menghindari ruas jalan yang dilakukan pekerjaan IPAL. 


Salah seorang pedagang kelontong di Jalan Jendral Sudirman mengeluhkan lambat nya pekerjaan IPAL. Ia mengaku sejak pekerjaan dilakukan ditempat itu berpengaruh besar terhadap omzet yang di dapat. 

"Kami baru mau bangkit setelah dilanda covid-19 beberapa bulan yang lalu. Datang lagi proyek IPAL, dan ini sangat membuat kami tambah sengsara karena penjualan menurun," ujar Edi, Senin (6/2/2023). 

Ia mengaku, beberapa pedagang merasa dirugikan atas adanya pekerjaan tersebut. Omzet mereka menurun hingga 40 persen sejak pekerjaan dilakukan. 


"Sejauh ini kita lihat progres pengerjaannya sangat lamban sekali, dan kenapa diletakkan batu beton untuk pembatas, ini sangat mengganggu dan menghalangi konsumen untuk membeli dagangan kami. Karena mobil yang mau parkir tidak ada tempatnya, akhirnya orang tidak mau singgah berbelanja," jelas Edi.

Tidak hanya para pedagang, beberapa orang yang berprofesi sebagai Juru Parkir (Jukir) di ruas Jalan Jenderal Sudirman juga mengeluhkan dampak pekerjaan IPAL. 

"Sudah hampir satu bulan ini kami markir sama sekali tidak dapat uang, dan entah kenapa diletakkan batu pembatas beton di sini, kan bisa diganti dengan pembatas bentuk yang lain yang lebih mudah diangkat- angkat. Agar masih bisa kendaraan parkir dan kami masih bisa mendapatkan uang," ungkap Yusuf. 

Ia meminta kepada pemerintah dalam hal ini Dishub Kota Pekanbaru untuk sama-sama mencari jalan keluar serta bertanggung jawab terhadap kemacetan dan peletakan batu beton yang tidak efesien ini.

Salah seorang Jukir lainnya, Joni juga berharap agar pekerjaan IPAL ini dapat segera dirampungkan. Kondisi ini berdampak terhadap penghasilannya sebagai jukir. 

Sementara ia juga dibebankan target untuk pendapatan parkir. Mereka harus memenuhi setoran untuk PAD Kota Pekanbaru. 

"Saya hanya minta tolong bagaimana solusi jalan keluarnya serta kompensasi untuk kami para juru parkir, kami butuh makan Pak," pungkasnya. 

Terpisah Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, pemerintah kota mendorong agar kontraktor untuk segera menuntaskan pekerjaan. Ia menyebut telah melakukan komunikasi dengan kontraktor. 

"Kami mendorong agar pekerjaan itu dapat diselesaikan. Disampaikan oleh satker nya bahwa kewajiban untuk rekondisi (jalan) itu mereka bertanggungjawab," kata Indra Pomi. 

Menurutnya, dalam pertemuan dengan kontraktor bersama pemerintah kota, mereka juga berjanji segera menggesa perbaikan ruas jalan rusak akibat galian IPAL. 

Banyak laporan dari masyarakat ke pemerintah kota terkait keluhan jalan rusak. Pemerintah kota diminta turun tangan untuk segera menuntaskan permasalahan ini. 

"Kondisi-kondisi (jalan rusak) di lapangan itu agar dapat diselesaikan dengan baik," pungkasnya. ***



Baca Juga