Janji Tangkap Pelaku Perambahan Bukit Batabuh, Kapolda Riau Koordinasi dengan Polda Sumbar

  • Selasa, 02 Maret 2021 - 15:58 WIB


KLIKMX.COM, PEKANBARU--Fakta mengejutkan ditemukan tim Gabungan Polres Kuansing, dan TNI, dengan mengungkapkan keberadaan aktifitas ilegal logging yang diduga kuat. Telah berlangsung lama, di Bukit Betabuh, Kuansing.

Fakta ini terekam dalam video yang beredar dengan judul link https://youtu.be/Uscj6JjkMWA dibeberapa group Facebook (FB) masyarakat Kuansing menandakan pergerakan jajaran Polres Kuansing untuk membuktikan adanya perambahan di Hutan Lindung Bukit Batabuh-Kuansing. 


Dalam video berdurasi kurang lebih 16 menit itu, tampak mulai dari perwira hingga bintara Polres Kuansing bersama jajaran TNI dan Polhut turun menyusuri kawasan hutan yang terletak di Kawasan Bukit Tabandang-Kecamatan Hulu Kuantan dengan menggunakan sepeda motor trail. Mengarungi jalan setapak hutan dan akhirnya berjalan kaki untuk sampai ke lokasi perambahan.


Di dalam video tersebut, tampak pihak aparat gabungan menemukan hasil rambahan hutan yang sudah ditinggal lari pelaku perambah. Pihak aparat juga menemukan jalan besar yang sudah dibuka oleh perambah yang keluarnya di wilayah Sijunjung-Sumatera Barat. Jalan itu menurut polisi yang ada divideo diduga untuk mengeluarkan kayu hasil rambahan ke wilayah Sijunjung-Sumbar.

Atas temuan ini, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Efendi SH SIK MSi, mengapresiasi tim gabungan mengungkap aktivitas illog tersebut.

Merespon pertanyaan Pekanbaru MX, apa yang akan Kapolda lalukan untuk menghentikan aksi dari oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab itu. Perwira Bintang dua ini, berjanji akan berkoordinasi dengan Polda Sumbar.


Kemudian, setelah berkoordinasi. Langkah selanjutnya akan berkolaborasi untuk menyelesaikan persoalan yang ada.

''Saya akan kordinasi dan berkolaborasi dengan Polda Sumbar, untuk menyelesaikan berbagai persoalan lingkungan kita,'' tegas Kapolda.

Sementara itu Pakar Lingkungan Nasional Dr Elviriadi menyebut, pihak aparat penegak hukum harus menyusuri jejaring aktor sampai ke muaranya. Siapa aktor yang memodali, operator lapangan, koordinatornya, yang menghubungi pihak pihak berminat ikut ambil bagian, itu semua harusnya dilacak.

''Semua harus dilacak. Harus dapat sampai ke muara jejaringnya,'' 'ujar Elvi.

Menurut Elvi, Kemudian aparat di daerah mesti berkoordinasi dengan Krimsus Polda Riau untuk memantangkan penyelidikan dan Observasi hukum dilapangan. Tak hanya itu Pemkab Kuansing juga harus back up polres kuansing, sehingga kekuatan polres bertambah.

''Saya kira harus ada sinergisitas. Jangan cuma Polres, tetapi kolabarasi dengan Gakkum LHK, BKSDA, dan Pemkab Kuansing. Kerjasama itu penting untuk menutupi celah, bagi perambah hutan untuk melakukan upaya upaya negosiasi hitam,'' pungkas akademisi ini mengakhiri.=MX17/MX9



Baca Juga