Mantan Aktivis 98 jadi Bos PETI Alat Berat di Kuansing

  • Selasa, 17 Mei 2022 - 14:53 WIB


KLIKMX.COM, KUANSING - Kapolda Riau Irjen Pol  Muhammad Iqbal melalui Kabid Humas Kombes Sunarto mengatakan pihaknya komitmen dalam menangani kasus illegal minning yang ada di wilayah Polda Riau.  

Pernyataan tersebut disampaikan Kombes Narto, saat menggelar pertemuan dengan awak media mitra Polda didampingi Direktur Kriminal Khusus Kombes Ferry Irawan dan Kasubdit IV AKBP Dhovan di salah satu rumah makan di Jalan Rongowarsito, Kota Pekanbaru, Senin (16/5/2022). 


Sementara di Kabupaten Kuansing, aksi iilegal mining seperti aksi Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) dengan menggunakan alat berat masif terjadi. Lokasi pertama yang menjadi pengerukan emas ilegal terjadi di Kecamatan Hulu Kuantan, tepatnya di lokasi perkebunan terusan jembatan Sungai Ulo Hilir, Desa Sungai Alah.


Bunyi suara alat jenis eksavator merk Hitachi menderu-deru, tampak sedang mengeruk tanah untuk mencari bijih emas hingga membuat lubang yang sangat dalam.

Salah satu pemainnya diketahui bernama Rades. Ia dan beberapa anggotanya melakukan pengerukan emas di lokasi tersebut sudah dalam beberapa hari terakhir. Ketika ditemui oleh beberapa wartawan di lokasi tersebut, Rades dan anggotanya sempat melakukan aksi intimidasi dan menyebut dirinya sebagai aktivis 98 yang memiliki pengaruh di Kuansing.

''Ini hanya memenuhi kehidupan kita saja. Saya ini mantan aktivis 98. Seantero Taluk ini tahu sama saya. Mau diberitakan silakan lah,'' ujarnya santai saat ditemui wartawan disela-sela aksi ilegalnya tersebut.


Sementara itu, Direktur Direktorat Pidana Khusus Kombes Pol Ferry Irawan ketika dikonfirmasi Pekanbaru MX Selasa (17/05/2022) menyebutkan, akan menindak semua aksi illegal mining termasuk PETI di Kuansing sesuai dengan komitmen pihaknya yang memfokuskan penindakan kasus illegal mining di wilayah hukum Polda Riau.

''Akan kita tindak secepatnya,'' tegas Kombes Ferry. MX10

 

 

 



Baca Juga