Ternyata Ini Motif Pelaku Habisi Ibu dan Anak di Pangean-Kuansing

  • Jumat, 07 Oktober 2022 - 17:56 WIB


Di mana pelaku pada saat  26 September malam yang lalu, memang berencana datang ke rumah korban yang juga merupakan kerabat jauh untuk meminjam uang. 

Namun pelaku malah mengurungkan niat untuk meminjam uang, karena yakin tak akan diberikan pinjaman. Lalu muncul niat pelaku untuk melakukan aksi pencurian. Pelaku pun menunggu hingga saat yang tepat. Ketika sudah larut malam, tatkala kedua korban sudah tertidur dengan lampu mati, pelaku pun masuk lewat pintu belakang untuk melancarkan aksinya.


''Pelalu masuk lewat pintu belakang. Kedua korban saat itu sudah tertidur dengan keadaan lampu mati. Kedua korban tertidur di dekat ruang tamu,'' ujar AKBP Rendra.


Pelaku pun mengendap-endap masuk hingga ke dekat korban. Tanpa berfikir panjang, pelaku pun mencoba mengambil gelang yang masih melekat di tangan korban Suryani. Merasa ada yang aneh dengan tangannya, membuat Suryani terbangun dan terpekik terperanjat melihat ada orang di hadapannya.

Pelaku yang kalap pun langsung lari ke dapur, dan melihat ada kapak yang tergeletak. Pelaku  langsung menggunakan kapak itu untuk menghabisi korban Suryani dan Hasnah dengan membabi buta hingga menyebabkan kedua korban tewas di tempat.

Usai memastikan kedua korban sudah tak bergerak, pelaku  langsung melucuti semua perhiasan yang ada di badan kedua korban. 


Tak itu saja, uang yang ada di bawah kasur senilai Rp6 juta, sepeda motor dan 4 unit handphone juga disikat pelaku yang langsung kabur untuk menguangkan barang-barang yang berhasil ia rampas dari kedua korban.

Lanjut Kapolres, diketahui juga pelaku nekat melakukan itu karena terdesak untuk menebus sepeda motor orang tua yang digadai pelaku beberapa waktu sebelum kejadian. Dan atas kejadian itu, pihak polisi pun langsung melakukan penyelidikan lebih kurang 10 hari.

Hingga pada Kamis 6 Oktober kemarin, pihak Polres yang dibantu oleh tim Dirreskrimum Polda Riau sudah memeriksa sebanyak 22 saksi dan mulai menemukan titik terang siapa pelaku yang akan diamankan. 

Oleh karenanya, anggota Opsnal Polres Kuansing yang dipimpin oleh Kasat Reskrim AKP Linter Sihaloho langsung melakukan konsolidasi mengenai kasus tersebut, dan pada pukul 16.00 WIB Kamis kemarin, team Opsnal Polres Kuansing melakukan penyelidikan ulang ke TKP.

Lalu, pada pukul 19.00 WIB, tim Opsnal Polres Kuansing mendapatkan informasi dari informan bahwa pelaku RS keberadaannya tidak berada di kampung di rumah sejak saat kejadian. 

Juga berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan tersebut, Team Opsnal melakukan penyelidikan lebih dalam, dan mencari informasi kebiasaan yang dilakukan pelaku, serta keberadaannya. 

Setelah mengetahui keberadaan pelaku RS, Tim Opsnal langsung berangkat menuju tempat persembunyian pelaku, di Desa Kasang Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi.

Sesampainya Di Desa Kasang yang informasinya pelaku berada di sebuah rumah keluarganya. tim langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku, di mana pelaku sedang tidur di ruang tengah rumah tersebut.

Polisi Juga Tangkap 2 Pelaku Lainnya

Tak hanya sampai di RS, pihak Polres Kuansing juga masih melakukan pendalaman kasus dengan melakukan interogasi ke pelaku RS. 

Dari keterangan pelaku RS, bahwa barang bukti berupa 3 unit handphone dan gelang berada di rumah tantenya yang bernama NS yang berada di Desa Sako Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi. 

Team Opsnal pun bergerak menuju ke rumah NS, tibanya sekira pukul 01.30 WIB di rumah NS didapati bahwa  handphone yang diberikan oleh pelaku RS kepada NS dan suaminya AF sudah tidak ada lagi. Sedangkan dari keterangan AF, bahwa 3 unit handphone tersebut sudah dibakar dan dibuang ke sungai yang berada di Sungai Kuantan putus Desa Koto Sentajo Kecamatan Kuantan Tengah.

Sementara gelang menurut keterangan RS dikubur di depan rumah NS. Polisi pun melakukan pencarian terhadap gelang yang dikubur tersebut namun tidak ditemukkan lagi. 

Belakangan barulah ketiga pelaku RS, NS dan AF mengakui jika gelang dan beberapa perhiasan lainnya sudah dijual ke supir truk yang melintas di daerah Pangean.

Tim Opsnal juga melakukan penelusuran keberadaan handphone korban. Ketiga pelaku juga mengaku sudah menjual handphone tersebut.

Selanjutnya sekira pukul 04.30 WIB, Tim Opsnal melakukan pencarian terhadap sepeda motor Honda Beat milik korban yang berdasarkan keterangan dari pelaku dibuang di Sungai Kuantan tepatnya dari atas jembatan benai. 

Selanjutnya pada pukul 06.10  WIB Jumat (7/10/2022) dengan dibantu masyarakat yang berpengalaman dalam menyelam di sungai tersebut, berhasil menemukan sepeda motor Beat warna hitam BM 2548 XW tepat di bawah jembatan Benai.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, ketiga pelaku RS, NS dan AF dibawa ke Mapolres Kuansing.(***)



Baca Juga