Titik Api Sulit Dijangkau, Water Bombing Dibutuhkan

  • Kamis, 04 Maret 2021 - 20:12 WIB


KLIKMX.COM, PEKANBARU--Danrem 031 Wira Bima, Brigjen TNI M Syech Ismed menyebutkan, ada 19 titik api yang dilakukan upaya pendingin pada Kamis (4/3/2021) ini.

Untuk 19 titik itu, kata Danrem kelahiran Riau ini diantaranya berada di wilayah Pematang Pudu Rohil, Lubuk Gaung Bengkalis, Dumai, Tanjung Kapal Rupat, Pergam Rupat dan Giam Siak Kecil Bengkalis.


Pernyataan ini disampaikan Danrem usai melakukan pemantauan Karhutla melalui udara bersama tim Satgas BPBD Riau dan Manggala Agni laksanakan Patroli Udara dengan Helikopter KLHK yang diperbantukan untuk Provinsi Riau.


''Hasil pantauan masih ditemukan beberapa titik api di beberapa daerah. Terutama daerah yang masuk rawan terjadi Karhutla. Diantaranya, wilayah Kabupaten Bengkalis, Dumai, Rohil, Rupat, Siak Kecil dan beberapa daerah lainya,'' urai Danrem.

Selain kegiatan patroli, Danrem menyebutkan, pihaknya juga melakukan peninjauan proses pendinginan lahan terbakar di 19 titik yang dilaksanakan tim Satgas Karhutla di lapangan.

''Saat ini tim di darat sedang melakukan pendingin di wilayah Pematang Pudu Rohil, Lubuk Gaung Bengkalis, Dumai, Tanjung Kapal Rupat, Pergam Rupat dan Giam Siak Kecil Bengkalis,'' jelas Danrem.


Artinya, untuk titik api yang sudah ditangani Satgas dengan pemadaman dan pendinginan pasca kebakaran. 

''Sampai saat ini Kebakaran Hutan dan Lahan masih dapat ditangani dengan baik,' kata Danrem. 

Namun, mengingat, musim masih kemarau. Ditambah lagi tidak adanya turun hujan, artinya di Riau saat ini masih membutuhkan beberapa langkah untuk mengantisipasi Karhutla dan menangani titik api yang terdeteksi. 

''Kebutuhannya seperti modifikasi cauca atau hujan buatan dan water bombing,'' jelas Danrem.

Kebutuhan itu, sebut Danrem dikarenakan, adanya pertimbangan bahwa cuaca di Riau yang sudah masuk musim kemarau dan juga kesulitan Satgas dalam penanganan di beberapa daerah yang sulit dijangkau.

''Dengan kondisi ini, saya menghimbau masyarakat maupun perusahaan perkebunan yang ada di Riau bisa menjaga kebakaran dan tidak lagi melakukan pengelolaan lahan dengan cara membakar. Karena dampaknya sangat luar biasa dan tidak hanya pada masyarakat tapi juga kepada daerah maupun kenyamanan Negara,'' katanya.

"Danrem juga mengajak semua pihak di Provinsi Riau, untuk bersama-sama dan bersinergi dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla ini. 

''Agar Riau bisa bebas dan terhindar dari kabut asap seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya. Kita semua harus meningkatkan kerja sama,'' tutup Danrem.***



Baca Juga