Aliansi Mahasiswa Curigai Banyak Penyimpangan Anggaran di Setda Kampar

  • Jumat, 26 Februari 2021 - 19:12 WIB


KLIKMX.COM, BANGKINANG -Terkait penggunaan anggaran sekretariat daerah, Aliansi Mahasiswa Peduli Kampar (AMPEK), meminta aparat hukum melakukan pengusutan. Karena diduga banyak pontensi korupsi anggaran yang terjadi, terutama lagi di bagian umum Setda Kampar.

Menurut Kordinator Lapangan AMPEK,‎ Adi, menyebutkan  pihaknya menduga adanya penyimpangan penggunaan anggaran di sekretariat daerah (setda) kampar, hal ini dilihat di anggaran makan minum yang anggarannya sangat luar biasa besarnya dalam 3 tahun belakangan mulai 2018 sampai 2020.


"Untuk itu perlu diselidiki aparat hukum penggunaannya. Kita kawatir banyak fiktif dalam penggunanya. Karena ini menyangkut uang rakyat, jadi kekawatiran kita anggaran ini dinikmati oknum," ungkapnya, kepada Klikmx.com, Jum'at (26/2/2021)


‎Logisnya saja rakyat yang datang ke sana belum pernah rasanya disodorkan makanan dan minuman di ruangan tunggu Setda. "Lantas  ke mana arah anggaran makan minum tersebut? katanya heran.

Sedangkan mengenai adanya dugaan korupsi dalam pengadaan komputer, laptop, AC itu hampir setiap tahun dianggarkan, ia mempertanyakan, laptop, AC, dan komputer seperti apa sebenarnya yang mereka beli. "Jangan-jangan mereka membeli yang seken agar bisa di ganti setiap tahun," ucapnya.

‎Karena itu  AMPEK mengharapkan dugaan penyelewengan anggaran yang terjadi di Setda Kampar, diusut tuntas oleh penegak hukum Kejaksaan dan Polri sampai tuntas. "Jangan terkesan seperti main layang -layang tarik ulur yang bisa menimbulkan kecurigaan dan ribuan pertanyaan. Karena uang rakyat, harus pergunakan untuk kepentingan rakyat," katannya.


Berdasarkan penelusuran Klikmx.com, Dalam 3 tahun belakangan ini mulai terhitung dari Tahun 2018 sampai tahun 2020, diduga banyak pengadaan barang yang terjadi di Sekretariat Daerah (Setda) Kampar tanpa menggunakan E-Purchasing.

Seperti halnya Pengadan komputer, laptop, tablet dan AC yang selalu muncul dalam 3 tahun terakhir bahkan di tahun 2021 ini juga terlihat. Anggaran menghabiskan sampai miliaran rupiah dalam 3 tahun belakangan ini jika dikalkulasikan. Begitu juga anggaran makan minum di Setda Kampar, menghabiskan anggaran miliaran rupiah.

Bahkan di tahun 2019 saja untuk pengadaan baju kemeja Bupati dan Sekda saja mencapai Rp115 juta. Dan di tahun 2020 di Setda Kampar melakukan pengadaan dengan menganggarkan Rp520 juta, untuk  membeli kembali komputer dan notebook serta pengadaan printer. Padahal tahun sebelumnya sudah dibeli.

Bahkan tidak tanggung tanggung, di tahun 2020 untuk biaya rapat dan kordinasi keluar daerah menghabiskan anggaran Rp6,1 miliar dan ditambah lagi biaya kordinasi dan persiapan pelaksanaan kegiatan pimpinan mencapai, Rp4,7 miliar.

Selain itu di tahun 2020 ada pengadaan mobil Ketua DPRD Kampar Rp2,4 miliar  dan Bupati Kampar yang menyalahi aturan Kemendagri dan tetap dilaksanakan. Anehnya lagi wakil bupati tidak ada tapi anggaran pembuatan baju kemeja kepala daerah diadakan dengan anggaran Rp10 juta. 

Terkait hal ini Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Yusri, selaku Pengguna Anggaran (PA) yang dimintai tanggapannya, belum memberikan jawaban terkait dugaan indikasi korupsi di Setda Kampar‎. ***



Baca Juga