RSUD Bangkinang Butuh Alat Swab

  • Minggu, 04 Oktober 2020 - 21:07 WIB


KLIKMX.COM, BANGKINANG - Hingga awal Oktober 2020 ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang, sudah merawat 96 pasien Covid-19.

"Dari 96 pasien tersebut sebanyak  53 positif . Sedangkan sebanyak 43 orang mempunyai gejala Covid 19.  Meski kita saat dilakukan rapid test hasilnya negatif, tapi mempunyai gejala yang mencurigakan," ungkap Direktur RSUD Bangkinang dr. Asmara Fitra Abadi, melalui Kabid Pelayanan RSUD Bangkinang dr Firdaus, Ahad (4/10/2020).


Ia juga membeberkan  saat ini dari 96 pasien Covid 19 itu ada juga pasien anak-anak yang terkena dampaknya. "Sekarang dalam perawatan oleh tim medis, semoga cepat proses penyembuhannya," ujarnya.


Namun dalam masalah penanganan Covid 19 ini, kata Dr. Firdaus. Yang sangat kita harapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar bisa mengadak alat swab ini, untuk RSUD Bangkinang. "Karena kalau menunggu hasil swab dari Pekanbaru, memakan waktu sampai 3 hari dan 4 hari, barulah hasilnya kita terima," ungkapnya.

Jadi dengan adanya alat swab tersebut, akan sangat kegunaannya kedepannya, dr. Firdaus. Bukan hanya untuk Covid 19 saja kegunaan alat tersebut, tapi untuk pemeriksaan lainnya. "Untuk itu kita harapkan semoga hal ini bisa menjadi pemikiran Pemkab Kampar, agar kesehatan masyarakat bisa terlayani," harapnya.

Selain itu beber dr Firdaus, RSUD Bangkinang juga memberikan pelayanan psikiater terhadap pasien Covid 19 tersebut. Agar para pasien semangat, sehingga kesembuhan mereka semakin cepat. "Dengan adanya semangat dalam diri akan memberikan kekuatan pada pasien. Jadi psikiater sangat penting juga selain asupan gizi yang diberikan," tuturnya.


DPRD Dukung Beli Alat Swab

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kampar Iib Nursaleh, mendukung penuh pembelian alat swab di RSUD Bangkinang. Karena ini kebutuhan penting. Agar Kampar bisa cepat mengatasi kasus Covid 19.

"Kalau menunggu sampai 3 hari dan bahkan 4 hari, lebih baik Pemkab Kampar, membeli alat swab tersebut. Karena dengan begitu cepat penanganannya di saat pandemi yang meluas ini," kata politisi Golkar Kampar ini.

Iib Nursaleh juga mengatakan  mereka juga sudah membahas adanya wacana pembelian alat tersebut. Karena ini kebutuhan kesehatan masyarakat. "Karena itu akan saya dudukkan ini dalam rapat Komisi di DPRD Kampar, agar Kabupaten Kampar memiliki sendiri," sebutnya.

Meski alat ini mahal lanjut Iib Nursaleh, tetapi dibandingkan proyek tak penting senilai harga alat tersebut, mana yang lebih dipentingkan Pemkab Kampar. "Untuk itu Pemerintah harus mengedepankan masyarakat disaat pandemi Covid 19, dari pada proyek yang tidak semua masyarakat bisa menikmatinya," pungkasnya. ***

 



Baca Juga