Presiden Cina Dikudeta Militer? Belum Ada Tanda-tanda

Presiden Cina, Xi Jiping melakukan pemeriksaan pasukan di suatu kegiatan militer. (Foto: Xinhua via AP/apnews.com)

KLIKMX.COM, BEIJING - Santer di luar negeri diberitakan bahwa Presiden Cini Xi Jiping mendapat kudeta dari militer. Namun sebaliknya di Cina, situasi dan kondisi justru dikabarkan masih normal. Hal ini terlihat dari aktivitas para pejabat pemerintahan dan warga yang masih beraktivitas seperti biasa. Belum ditemukan kepastian atau tanda kebenaran informasi kudeta militer. Spekulasi bahwa Xi telah kehilangan kendali menjadi liar di internet setelah ia menghilang dari mata publik usai kembali dari KTT SCO di Uzbekistan.

Pakar yakin bahwa Xi Jinping masih memegang kendali negara berjuluk Tirai Bambu itu.  Hal itu menepis rumor di media sosial yang menyebutkan Xi digulingkan militer lewat kudeta.

Xi Jiping akhir-akhir ini memang tidak muncul di publik karena alasan sedang menjalani karantina prosedur covid-19 karena baru pulang dari negara Uzbekistan.

Dilansir dari Bussiness Today sebagaimana diberitakan Jawa Pos, Minggu (25/9/2022), para ahli yakin hanyalah rumor dan spekulasi palsu. Terakhir kali Xi terlihat di depan umum adalah pada KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan. KTT tersebut juga dihadiri oleh Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ada juga laporan yang belum diverifikasi bahwa sejumlah penerbangan dan bus serta perjalanan kereta telah dibatalkan. Situs web Bandara Internasional Ibu Kota Beijing menunjukkan bahwa beberapa penerbangan dibatalkan, beberapa lainnya dijadwalkan, sementara yang lain tertunda atau sudah mendarat.

Pakar Cina Aadil Brar membagikan data penerbangan dan mengatakan tidak ada gangguan penerbangan. Dia juga berbagi visual briefing publik oleh pejabat senior Tiongkok yang menunjukkan bahwa pemerintah berfungsi normal.

Beberapa pakar juga mengatakan belum ada tanda-tanda kudeta. Selain itu, beberapa media regional seperti South China Morning Post yang berbasis di Hongkong dan The Korea Herald dari Korea Selatan, telah mem-posting banyak pembaruan tentang berbagai masalah Tiongkok dalam 24 jam terakhir. Tapi, tidak ada yang terkait dengan tanda-tanda kudeta militer.(jpg)