Hipnotis Modus Tenaga Kesehatan Tipu IRT, Perhiasan Senilai Rp 30 Juta Raib

  • Kamis, 19 November 2020 - 19:56 WIB


KLIKMX.COM, PEKANBARU -- Apes menimpa, Kus (61). Ibu rumah tangga (IRT) warga Jalan Limbungan, Gang Sawo Jajar, Kelurahan Lembah Sari, Kecamatan Rumbai Pesisir ini kehilangan perhiasan emas senilai Rp 30 juta. Setelah menjadi korban pelaku kejahatan modus hipnotis, Rabu (18/11/2020). 

Peristiwa bermula Rabu siang, sekitar pukul 11.30 WIB. Saat korban sedang memasak di dapur rumahnya. Kala itu, ia tinggal seorang diri karena Sukidi, suaminya dan Santi anaknya sedang keluar.


"Saat ibu sedang masak, ada suara perempuan memanggil dari arah depan rumah," kata Santi, anak korban. 


Awalnya, lanjut Santi, ibunya tidak menggubris panggilan itu. Pintu teralis juga tidak dibuka.

"Namun, karena pelaku menyebut nama saya, Santi dan menanyakan masih kerja di Kumon. Akhirnya, pintu dibuka," katanya. 

Korban semakin percaya, saat pelaku memperkenalkan diri, bahwa dirinya ingin mendata kesehatan.  


Pelaku juga menginformasikan tak lama lagi, dokter yang akan melakukan pemeriksaan kesehatan akan datang.

''Untuk menarik simpati ibu, pelaku sempat membayarkan tagihan air galon,'' ungkap Santi.

Merasa korbannya percaya, lantas pelaku meminta korban agar mengganti baju. Dengan alasan, karena dokter akan datang.

Setelah ganti baju, korban keluar dari kamar. Namun, pelaku meminta agar kembali mengganti bajunya lagi, disarankan pakaian lebih bagus.

Karena korban menurut. Lalu, pelaku sempat ikut ke kamar, dan menyarankan korban menggunakan perhiasannya.

''Karena saya yang simpan perhiasan ibu, maka saya ditelepon, menanyakan keberadaan perhiasannya dan langsung menutup sambungan telepon,'' ungkap Santi.

Merasa janggal dengan apa yang ditanyakan ibunya, Santi kembali menghubungi telepon seluler ibunya. Namun, tidak tersambung.

Kondisi di rumah, korban kembali diminta mengganti bajunya.

Melihat korban selalu menurut, lalu pelaku meminta dan menanyakan apakah korban ada handbody. Sambil meminta dioleskan ke tangannya, korban juga diminta melepaskan perhiasannya.

''Setelah handbody dioleskan, pelaku meminta ibu saya mandi. Agar tampak cantik,'' jelas Santi.

Akhirnya, saat mandi dan mengoleskan sabun. Tiba-tiba korban tersadar, atas perintah-perintah yang diminta pelaku. Sehingga, korban langsung keluar dan mendapati pelaku sudah tidak ada alias kabur. 

Sukidi suaminya yang baru datang, sempat bertemu, bahkan pelaku sempat minta izin pulang.

''Dari keterangan bapak, selain pelaku perempuan. Ada rekan laki-lakinya duduk di atas motor menunggu di luar pagar,'' ungkap Santi.

Sadar dirinya menjadi korban kejahatan, ditemani Santi, Kamis (19/11/2020) langsung membuat laporan ke Polsek Rumbai Pesisir.

Sementara itu, Kapolsek Rumbai Pesisir AKP Meitertika yang dihubungi terkait laporan dugaan hipnotis tersebut. Dia mengatakan, kasusnya saat sedang ditangani Reskrim Polsek.

''Korban memang sudah melaporkan, dan anggota sudah datang ke lokasi,'' singkat Kapolsek.***



Baca Juga