KLIKMX.COM, PELALAWAN - Operasi Antik Lancang Kuning (LK) tahun 2024 yang digelar Polres Pelalawan berhasil menangkap sebanyak 18 pelaku dalam peredaran narkoba di Kabupaten Pelalawan.

Hal itu disampaikan oleh Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri SIK, didampingi Kasat Resnarkoba AKP Ferlanda Oktora STrk SIK, Kasat Reskrim AKP Kris Tofel STrk SIK, Kapolsek Pangkalan Kerinci AKP Viola Dwi Anggreni SIK, dan Kasi Humas AKP Edy Harianto, SH MH, dalam press release, di Aula Polres Pelalawan, Senin (12/8/2024).

"Dalam operasi Antik Lancang Kuning 2024 yang kita gelar mulai 12 Juli sampai 2 Agustus 2024. Berhasil mengungkap 18 kasus dengan tersangka 18 orang yang berhasil diamankan " ujar Kapolres Pelalawan.

Dengan rincian dijelaskan Kasat Resnarkoba Polres Pelalawan, AKP Ferlanda Oktora, yang berhasil diungkap oleh Satresnarkoba Polres Pelalawan sebanyak 10 kasus dan jajaran Polsek sebanyak 8 kasus.

"Barang bukti yang berhasil kita sita dari para tersangka yakni sabu-sabu sebanyak 224,17 gram, ganja 33,98 gram, ekstasi lima butir, handphone 16 unit, sepeda motor empat unit dan uang tunai sebesar Rp4,7 juta yang diduga dari hasil penjualan narkoba," ungkap AKP Ferlanda Oktora.

Sedangkan dikatakan Kasat Resnarkoba, para tersangka ini ditangkal di lokasi dan waktu berbeda, salah satunya ada wanita dan anak di bawah umur. Dengan peran ada sebagai pengedar dan ada bandar yang berhasil diamankan dalam operasi Antik yang digelar selama 20 hari tersebut.

"Kini para tersangka masih diamankan untuk menjalani pemeriksaan. Setelah berkasnya rampung akan segera dilimpahkan ke Kejaksaan," tutur AKP Ferlanda Oktora.

Ditambahkan Kapolres Pelalawan, dalam Operasi Antik ini menunjukkan komitmen untuk terus memberantas peredaran narkotika di wilayah Pelalawan, hingga ke pelosok desa. 

"Saya telah meminta Satresnarkoba Polres, dan seluruh jajaran Polsek untuk selalu melakukan penindakan dan mengungkap kasus narkoba. Tanpa pandang bulu akan kita sikat semua. Karena narkoba sumber biang masalah," pungkas mantan Polres Intan Jaya Polda Papua ini. ***