Investasi Hulu Migas 2022 Capai Rp 182 Triliun

  • Rabu, 18 Januari 2023 - 19:21 WIB


KLIKMX.COM, JAKARTA – Berbagai upaya telah dilakukan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dengan dukungan dari pemerintah dalam meningkatkan iklim investasi hulu migas membuahkan hasil yang menggembirakan. 

Meskipun masih dalam situasi pandemi covid-19 serta ketidakpastian geopolitik akibat perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada melambatnya perekonomian dunia, realisasi investasi hulu migas di tahun 2022 tercatat tertinggi dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir sejak 2016.


Realisasi investasi hulu migas 2022 mencapai 12,3 miliar dolar AS yang setara dengan Rp182 triliun, lebih tinggi dibandingkan investasi di tahun 2021 yang sebesar 10,9 miliar dolar AS atau sebesar 113 persen dari target. Capaian investasi 2022 juga telah melampaui investasi hulu migas sebelum pandemi covid-19 di tahun 2019 yang tercatat sebesar  11,7 miliar dolar AS. 


Kinerja investasi hulu migas nasional di tahun 2022 yang naik 13 persen dibandingkan tahun lalu juga tercatat lebih baik dibandingkan rata-rata kenaikan investasi global yang hanya naik sebesar 5 persen.

“Realisasi investasi hulu migas tahun 2022 yang merupakan tertinggi dalam tujuh tahun terakhir sejak 2016 menunjukkan upaya meningkatkan iklim investasi sektor hulu migas telah menunjukkan kemajuan dan peningkatan daya saing yang signifikan. Hal ini tentu tidak bisa lepas dari dukungan yang diberikan oleh pemerintah, baik dalam bentuk insentif maupun kemudahan-kemudahan lainnya. Kami juga lebih aktif melakukan jemput bola, melakukan promosi dan tidak menunggu investor datang”, kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam konferensi pers awal tahun 2023 di Jakarta (18/1).

Dwi menambahkan bahwa keberhasilan dalam meningkatkan daya saing industri hulu migas nasional yang ditandai dengan meningkatnya investasi adalah salah satu pencapaian positif dari transformasi SKK Migas yang telah dimulai sejak tahun 2019. 


“Pencapaian investasi hulu migas nasional di tahun 2022 yang meningkat menunjukkan bahwa ada kepercayaan terhadap industri hulu migas nasional, bahwa industri ini akan terus berkelanjutan. Untuk tahun 2023, target investasi hulu migas sebesar 15,5 miliar dolar AS atau meningkat 26 persen dibandingkan realisasi investasi 2022 lebih tinggi dibandingkatan peningkatan investasi global yang sebesar 6,5," ujar Dwi.

Tingginya investasi hulu migas tahun 2022 berdampak positif pada peningkatan aktivitas eksplorasi dan  aktivitas utama hulu migas. Deputi Eksplorasi Pengembangan Dan Manajemen Wilayah Kerja Benny Lubiantara menyampaikan sejak penurunan aktivitas eksplorasi akibat pandemi Covid-19 di tahun 2020, pada tahun-tahun selanjutnya aktivitas eksplorasi terus meningkat. 

“Jika tahun 2020 jumlah kegiatan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 21 sumur dengan nilai investasi 0,5 miliar dolar AS, maka di tahun 2022 sudah meningkat menjadi 30 pengeboran sumur eksplorasi dengan nilai investasi 0,8 miliar dolar AS. Target tahun 2023 sebesar 1,7 miliar dolar AS untuk 57 pengeboran sumur eksplorasi," kata Benny.

SKK Migas juga bisa merealisasikan penggantian cadangan yang diproduksikan bisa direalisasikan di atas 100 persen sejak tahun 2018, sebagai pondasi peningkatan produksi migas nasional di 2030 untuk mencapai produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik perhari (BSCFD). 

Deputi Eksploitasi Wahju Wibowo menyampaikan kegiatan pengeboran sumur pengembangan, workover dan well service meningkat. Kegiatan pengeboran sumur pengembangan terealisasi 760 sumur lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 sebanyak 480 sumur atau meningkat 158 persen. Jumlah pengeboran sumur pengembangan tahun 2022 adalah terbanyak dalam delapan tahun terakhir sejak 2015. 

Wahju menambahkan untuk capaian lifting minyak dan gas belum mencapai target yang disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya tingginya kejadian unplanned shutdown. Terkait hal tersebut, SKK Migas sudah melakukan audit maintenance dan menyusun langkah-langkah implementasinya, harapannya dengan fasilitas produksi yang semakin baik dapat mendukung kegiatan program yang masif di tahun 2023.(***)

 



Baca Juga