Kondisi Gedung Tak Terawat

Kondom hingga Pakaian Dalam Wanita Berserakan di Gedung BPBD Rohul

  • Senin, 28 Juni 2021 - 17:09 WIB


KLIKMX.COM, ROHUL -- Kondisi gedung evakuasi korban bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang terletak di belakang komplek Water Front City Sei Batang Lubuh Pasir Pengaraian memprihatinkan.

Dimana, saking tak terurusnya, bangunan yang memakai anggaran negara itu terkesan berantakan. Selain sampah berserakan, ada hal lain yang menarik perhatian yakni ada alat kontrasepsi (Kondom) merek Sutra berserakan di dalam bangunan tersebut.


Hal itu terungkap dari postingan video di media sosial Facebook oleh pemilik akun Umri Hasibuan belum lama ini. Dari potongan video tersebut tampak tumpukan sampah berserakan di lantai, mulai dari kotak rokok dan sampah lainnya, alat kondom hingga pakaian dalam wanita.


Kepala BPBD Rohul, H Zulkifli Said saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya mengatakan gedung tersebut aset milik BPBD Provinsi Riau, saat ini pihaknya sedang mengurus serah terima aset ke Pemkab Rohul.
 
"Sedang pengurusan serah terima aset dari BPBD Riau ke Pemkab Rohul ", ujar Zulkifli, Senin (26/6/2021).
 
Saat disinggung terkait perawatan gedung, Zulkifli mengaku sudah pernah menempatkan personelnya untuk menjaga gedung tersebut, namun selalu mendapat gangguan dari orang tak bertanggung jawab.

Lebih lanjut Zulkifli mengatakan minimnya anggaran biaya yang dimiliki sehingga tidak dapat berbuat banyak untuk melakukan perawatan.

"Kami sudah berupaya melakukan perawatan namun terkendala biaya ", ujarnya.
 
Sementara itu dari hasil pantauan wartawan di lokasi gedung evakuasi bencana milik BPBD itu tampak tidak terawat. Mulai dari semak belukar hingga tumpukan sampah yang berserakan dan kerusakan bagian gedung. 


Salah seorang warga inisial AN (48) yang tinggal disekitar gedung menyebutkan minimnya pengawasan membuat orang dengan mudah masuk dan berbuat tidak senonoh.

Dia berharap pemerintah melakukan pengawasan dan perawatan. Kalau tidak bisa difungsikan kembali mungkin bisa dirawat sehingga tidak dijadikan tempat terjadinya hal-hal negatif.

"Mereka merasa bangunan ini tidak bertuan sehingga siapapun yang memanfaatkannya dengan hal-hal negatif bisa berkumpul di sini," tuturnya.

Selain itu, warga berharap agar aparat penegak hukum dan Satpol PP Rohul memantau aset pemerintah yang tidak ditempati. Setidaknya tidak dijadikan tempat mesum atau perjudian yang meresahkan warga sekitar. ***



Baca Juga