ICU Rumah Sakit Penuh, Satgas : Tak Ada Cara Lain, Tekan Kasus Baru

  • Kamis, 29 April 2021 - 20:47 WIB


KLIKMX.COM, PEKANBARU --Kapasitas tempat tidur di ruang Intensive Care Unit  (ICU) di sejumlah rumah sakit di Kota Pekanbaru, disampaikan Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Riau, dr Indra Yovi sudah penuh. 

Hal ini sebut Yovi, merupakan imbas dari meningkatkanya pasien yang dirawat di ruang ICU dan juga diakibatkan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Riau sejak beberapa pekan belakangan ini.


''Kapasitas ICU rumah sakit penuh semua, sudah 100 persen,'' kata Indra Yovi, Kamis (29/4/2021).


Dokter spesialis paru ini menegaskan, tidak ada cara lain selain mengurangi angka pasien Covid-19. Khususnya yang bergejala berat. 

Menurutnya, ketiadaan tempat tidur di ruang ICU rumah sakit ini karena banyaknya pasien Covid-19 yang sudah bergejala sedang dan berat baru dibawa ke rumah sakit. 

''Tidak ada cara lain, antisipasinya ya harus dikurangi kasus baru, itu saja,'' katanya.


Selain itu, protokol kesehatan juga harus diperketat lagi. Kemudian pasien yang mengalami gejala segara lakukan isolasi, lebih baik di tempat yang disiapkan pemerintah. 

Sebab lebih aman, tidak menularkan keanggota keluarganya di rumah dan bisa diawasi oleh petugas kesehatan. Sehingga pasien tidak harus menunggu bergejala berat baru dibawa ke rumah sakit. 

''Terutama di Kota Pekanbaru. Karena hampir setengah kasus Covid-19 di Riau itukan ada di Pekanbaru. Jadi kalau di Pekanbaru penangananya beres, selesai kasus di Riau ini,'' katanya.

Kirim Sampel B117 ke Jakarta 

Yovi juga mengatakan, pihaknya telah mengirimkan sampel spesimen pasien Covid-19 di Provinsi Riau ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta. Saat ini sedang dilakukan pengujian di Kemenkes untuk melihat apakah dalam sampel yang dikirim tersebut terdapat virus corona mutasi baru B117 atau tidak. 

''Sudah kita kirim, memang kemarin sempat ada masalah dengan pesawat cargo yang akan membawa sampel ini ke jakarta. Tadi sudah selesai, dibantu kawan-kawan dari KKP, awalnya memang pihak kargo yang akan membawa sampel ini akan keberatan, tapi karena ini masalah nasional jadi kita minta itu dibantu,'' Yovi.

Namun untuk hasilnya, hingga saat ini belum keluar. Pihaknya masih menunggu hasil pengujian sampel tersebut dari pihak Kemenkes di Jakarta. 

''Hasilnya belum keluar, mungkin dalam beberapa hari ini sudah keluar, mestinya tidak lama, harusnya dalam minggu ini sudah keluar hasilnya,'' ujarnya.

Yovi mengungkapkan, sampel yang dikirim ada banyak. Namun ia tidak menjelaskan berapa jumlah pastinya.

''Ada banyak, tidak satu dua,'' kata Yovi.

Pemeriksaan sampel ini penting. Sebab hanya dengan pemeriksaan tersebut lah bisa diketahui apakah virus B117 tersebut sudah masuk ke Riau atau belum. 

''Mudah-mudahan tidak ada, kalau tidak terbukti, berarti peningkatan kasus yang terjadi saat ini murni karena protokol kesehatan kita yang tidak benar,'' katanya.***



Baca Juga