Bertambah 4 Positif di Riau
Bapak dan Dua Anak Positif, Satu Karyawan Konter HP di Mal
- Jumat, 03 Juli 2020 - 00:00 WIB
- Reporter : Hendra Nainggolan
- Redaktur : Raja Mirza
Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir
KLIKMX.COM, PEKANBARU--Prediksi Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, terbukti. Sejak SA pasien positif, suami dan dua anaknya ternyata positif.
Sedangkan kasus positif yang dari Pekanbaru, merupakan karyawan counter hp di Mal Pekanbaru.
Dengan penambahan empat kasus ini. Maka, total kasus positif menjadi 232 kasus.
Baca Juga : Kerusakan Jalan Ahmad Yani Diperbaiki, Pj Gubri Segera Sentuh Infrastruktur ke 12 Kabupaten Kota
Rincian kasus positif ini, terang Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir menjelaskan, saat ini ada 22 pasien dirawat.
Sedangkan, yang dinyatakan sehat 200 diperbolehkan pulang. Karena hasil tes swab nya dua negatif.
''Yang meninggal karena Covid-19 masih 10 orang,'' ungkap Mimi.
Dijelaskan Mimi, untuk pasien nomor 229 adalah nona KA (5) merupakan hasil tracing dan kontak erat Nyonya SA (32).
''KA ini merupakan anak dari pasien positif Covid-19 kasus nomor 225 Nyonya SA,'' ungkap Mimi.
Selanjutnya, pasien nomor 230 adalah nona NA (9) warga Kabupaten Kuansing juga anak dari Nyonya SA.
Kemudian pasien nomor 231 adalah tuan YM (35) warga Kabupaten Kuansing, merupakan suami dari Nyonya SA.
''Artinya pasien nomor 229, 230 dan 231 satu keluarga,'' terang Mimi.
Sedangkan, pasien nomor 232 adalah tuan AP (23) warga Kota Pekanbaru. Hasil tracing, ia diketahui kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 149 tuan FO (23).
Tuan AP ini, sebut Mimi, diketahui positif dari tes swab di Pasar Sukaramai, Pekanbaru beberapa waktu lalu.
Sementara itu, dari proses tracing tuan AP ini. Pihaknya menyebutkan, pasien ini merupakan karyawan di salah satu counter hp di Mall Pekanbaru.
Kemudian, pada kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Saat ini yang masih dirawat berjumlah 156 pasien.
Kemudian, PDP yang dinyatakan negatif covid-19 dan dipulangkan berjumlah 1.796 orang.
''Yang meninggal karena PDP berjumlah 187 orang. Angka ini dari total PDP berjumlah 2.139 orang,'' terang Mimi.
Selanjutnya, untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP) berjumlah 4.926 orang, yang sudah selesai pemantauan berjumlah 75.777 orang.***
