GAPKI Bangun 1000 Rumah Bagi Buruh Perkebunan Sawit

  • Selasa, 31 Agustus 2021 - 18:53 WIB


KLIKMX.COM, PEKANBARU— Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi, bersama Ketua GAPKI Riau, Jatmiko Santosa, melaksanakan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan perumahan terjangkau itu di Palas, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (31/8/2021).

Rumah yang ditujukan bagi para pekerja sektor perkebunan sawit di Bumi Lancang Kuning ini, berjumlah 1000 unit.


Gubernur mengatakan, pembangunan rumah bagi para pekerja di sektor yang telah menjadi tonggak ekonomi di tengah pandemi tersebut selaras dengan program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek). 


“Alhamdulillah. Telah dilaksanakan pembangunan rumah bagi para pekerja dan buruh yang telah kita tandatangani nota kesepahamannya akhir Maret lalu,” jelas Gubernur, pada kegiatan yang juga dihadiri perwakilan BP Jamsostek, BNI, serta ketua-ketua Serikat Pekerja di Provinsi Riau.

Setelah peletakan batu pertama ini, Gubernur berharap target pembangunan 1000 rumah yang bertujuan menyediakan perumahan terjangkau bagi kaum buruh dan pekerja sawit di Riau yang belum memiliki rumah pribadi, dapat diselesaikan pada tahun 2024 mendatang.

Atas kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Riau, GAPKI Riau bersama BP Jamsostek, BNI, dan Serikat Pekerja. Gubernur menjelaskan, untuk dapat memperolehnya para pekerja akan mendapatkan sejumlah keringanan.


“Kemudahannya mulai tanpa uang muka atau down payment (DP) 0 persen, bebas biaya administrasi, cicilan dengan bunga rendah. Kemudian kelonggaran pembayaran cicilan pertama selama satu bulan,” urai mantan Bupati Siak ini. 
 
Dia juga menyampaikan apresiasi bagi Gapki Riau dan pihak-pihak terkait yang telah mendukung program pemerintah ini. 

“Semoga pembangunan ini dan seterusnya berjalan dengan baik sebagai langkah meningkatkan kesejahteraan saudara-saudara kita yang menjadi ujung tombak dari sektor penopang perekonomian di Riau,” kata suami Misnarni ini berharap. 

Gubernur menilai, pembangunan perumahan bagi pekerja dan buruh sawit memperlihatkan harmonisasi antara pengusaha dan serikat pekerja.

“Saya lihat kepengurusan GAPKI Riau saat ini punya gebrakan cepat yang membawa angin segar perkembangan hubungan kerjasama bersama karyawan perusahaan dengan pengusaha itu sendiri. Kedua hal itu tidak bisa dianggap sepele, salut untuk Pengurus GAPKI Riau,” tutur Gubernur.

Ketua GAPKI Riau yang juga Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko K Santosa mengatakan, sebagai langkah awal saat ini dibangun sebanyak 100 rumah berlokasi di kawasan Palas, Kota Pekanbaru. Selanjutnya, akan diteruskan hingga berjumlah 1000 rumah pada tahun 2024 mendatang. 

“Dengan lokasi yang tersedia saat ini, tahap awal kita berharap dapat membangun 100 rumah. Kedepannya, jika satu keluarga terdiri dari empat orang, maka rumah pekerja sawit ini tentu bisa dinikmati 4 ribu orang. Semoga Allah meridhoi langkah kita,” jelas Jatmiko. 

Ia melanjutkan, pelaksanakan ini terealisasi atas saran langsung Bapak Gubernur Riau untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja dengan menyiapkan rumah.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Riau yang sejak awal telah menjembatani para pihak terkait untuk melaksanakan gerakan rumah bagi para pekerja sektor perkebunan sawit,” ucap Jatmiko. 

Jatmiko mengamini pernyataan Gubernur Riau, bahwa karyawan merupakan hal terpenting dalam menjalankan usaha perkebunan sawit di Riau. Karena itu, pihaknya dari GAPKI Cabang Riau menaruh perhatian besar pada kesejahteraan para karyawan, salah satunya dengan program menyiapkan rumah yang digalang Pemerintah ini.

“Hari ini merupakan tonggak sejarah kita bersama Pemerintah Provinsi Riau. GAPKI bersama teman-teman BNI, BP Jamsostek, dan didukung Pemerintah Provinsi Riau siap untuk mempercepat pelaksanaan program ini,” tuturnya.

Program 1000 rumah ini, bagi buruh sawit ini, lanjut Jatmiko merupakan yang pertama dilaksanakan di Indonesia. Pihaknya juga berharap, program tersebut dapat dijadikan sebagai role model untuk diterapkan secara nasional. 

“Harapan kami ini jadi pola secara nasional, sehingga pekerja kita memperoleh kemudahan rumah yang diidamkan,” harapnya. 

Deputi Direktur Wilayah Sumbar Riau BPJS Ketenagakerjaan, Eko Yuyulianda turut menyampaikan dukungannya terhadap program tersebut. Menurutnya, berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, terdapat sekitar 500.000 pekerja dari sektor perkebunan sawit, baik formal maupun informal yang tergabung dalam BPJS Ketenagakerjaan. 

Sebagai informasi, untuk persoalan yang dihadapi para pekerja tersebut, diantaranya adalah kesulitan akan akses pendanaan perumahan layak huni. Karena itu, dia berharap segala kesulitan mulai dari pembayaran down payment atau uang muka hingga tingginya suku bunga dapat diselesaikan. 

Faisal selaku perwakilan BNI Wilayah Riau Sumbar yang diwakili oleh Pimpinan Wilayah, Faisal juga menyatakan turut mendukung dan  mensukseskan program tersebut. 

“Program ini tentunya sangat baik untuk membantu teman-teman pekerja sektor sawit. Kita dukung penuh program tersebut,” ujarnya. 

Ketua federasi serikat pekerja perkebunan, Asmanudin Sinaga, menambahkan, pelaksanaan pembangunan 1.000 rumah bagi buruh sawit Riau ini layaknya mimpi yang menjadi kenyataan.

“Terimakasih GAPKI Riau dan seluruh pihak yang terkait. Ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Setelah belasan tahun bekerja, menempati rumah dinas yang disediakan Perusahaan untuk kami, akhirnya kami dapat memiliki rumah pribadi dengan harga yang terjangkau. Kami sangat berterimakasih sekali,” katanya penuh rasa syukur.****



Baca Juga