Pembangunan Turap Senilai Rp949 Juta di Penampi Dinilai Asal-asalan

  • Kamis, 13 Januari 2022 - 15:23 WIB


KLIKMX.COM, BENGKALIS – Proyek pembuatan turap beton di Jalan Pembangunan, Dusun Makmur Desa Penampi, Kecamatan Bengkalis senilai Rp949 juta kondisinya memprihatinkan dan tidak selesai seratus persen. 

Meski sudah habis masa pengerjaan, namun di lapangan sampai Kamis (13/1/2021) para pekerja masih melakukan pengerjaan pembuatan rangka turap.


Dari pantauan di lapangan, pembuatan turap beton yang dianggarkan melalui APBD 2021 senilia Rp949 juta lebih ini sudah dikerjakan sejak Oktober 2021. Namun berselang anggarannya berakhir 2021 lalu,  pembangunannya tidak selesai tepat waktu. Bahkan bangunan yang sudah jadi, kondisinya banyak yang rusak alias retak dan pecah.


‘’Kami hanya mengerjakan kelanjutan proyek yang belum selesai. Ini kami sebagai warga setempat melanjutkan pekerjaan dari pekerja sebelumnya,’’ ujar Adi, salah seorang pekerja pembangunan drainase.

Ia bersama rekan kerja sedang asyik mengikat besi yang digunakan untuk pengecoran bagian atas drainase. Namun dari 130 meter panjang drainase yang dibuat, masih tersisa 17 meter yang masih dalam bentuk kerangka.

‘’Kami hanya disuruh mengerjakan, dan masalah ini kenapa diteruskan meski berakhir anggarannya kami tidak tau,’’ ujarnya.


Sementara itu, kontraktor dari CV Sinar Fajar, Suhami yang dijumpai di lapangan mengakui pengerjaan proyek beton untuk saluran air dan juga menahan bahu jalan agar tidak runtuh memang mengelami kendala teknis di lapangan.

‘’Ya, memang ada kendala di lapangan. Ini terutama masalah kontur tanah yang lembek yakni tanah gambut, makanya ini menjadi kendala utama pengerjaan proyek pembangunan turap beton ini belum selesai 100 persen,’’ ujarnya.

Namun kata Suhaimi dirinya selaku kontraktor akan bertanggung jawab menyelesaikan pengerjaan proyek turap beton tersebut. Bahkan dirinya mengaku sudah rugi, karena ini risiko dalam pengerjaan di lapangan, namun harus tetap dilanjutkan.

Ia mengatakan, dari 130 meter pajang poryek turap beton ini masih tersisa 17 meter dan sisanya ini menjadi tanggung jawabnya untuk menyelesaikan. Sedangkan 113 meter sudah selesai dikerjakan, meski pihaknya sudah mengajukan adindum ke dinas PUPR Bengkalis, karena ada kendala teknis alam.

Sementara itu, PPTK Proyek Turap Beton Dinas PUPR Bengkalis Agus Syukri bersama Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Bidang Pengairan Dinas PUPR Sugeng Santoso yang dikonfirmasi wartawan juga membenarkan kondisi pengerjaan proyek turap betun tidak selesai 100 persen.

‘’Ya, tidak selesai 100 persen. Ini karena ada faktor alam dan lokasi pembangunan turap beton ini adalah kontur tanahnya adalah gabut. Sehingga pada saat pengerjaan tidak bisa diselesaikan 100 persen,’’ ujar Sugeng.

Dikatakan Sugeng, memang pengerjaannya sudah selesai Desember 2021 lalu, dan hanya termen 85 %. Sisanya kita adendum selama 50 hari kerja terhitung sejak awal januari kemarin.

‘’Masih belum termen 100 %, makanya kita adendum hingga 50 hari kerja. Rekanan juga ada menambah 17 meter lagi yang sedang dikerjakan. Tapi itu tidak dibayar dan dikerjakan secara sukarela oleh rekanan,’’ ujarnya. ***



Baca Juga