Cegah Konflik dengan Manusia, Tiga Gajah Liar Dipasangi GPS

  • Senin, 06 Februari 2023 - 12:34 WIB


KLIKMX.COM, PEKANBARU - Meminimalisir konflik antara manusia dan gajah liar di Provinsi Riau, Balai Besar Konservasi dan Sumberdaya Alam Riau memasang Geograpics Positioning System (GPS) Collar, untuk tiga ekor gajah liar.

Kepala Balai Besar KSDA Riau, Genman S Hasibuan menjelaskan, tiga GPS Collar yang dipasang ini bertujuan mengetahui pergerakan gajah dalam selang waktu tertentu, sehingga bisa berfungsi sebagai salah satu upaya early warning system mitigasi interaksi negatif gajah liar. 


"Dengan pemasangan GPS Collar ini, upaya antisipasi dini bisa dilakukan dengan cara penggiringan gajah liar kembali ke dalam kawasan hutan sebagai habitatnya. Sehingga diharapkan tidak sampai memberikan dampak negatif terhadap masyarakat," jelas Kababes. 


Pemasangannya jelas Kababes, dilakukan pada tanggal 21 Januari 2023 hingga 2 Februari 2023 lalu. 

Proses pemasangan lanjut Kababes, melalui beberapa tahapan seperti sosialisasi dan edukasi manfaat GPS Collar kepada perwakilan para pihak dan masyarakat yang sering dilalui gajah liar. Kemudian, juga melakukan rapat persiapan, survey keberadaan kelompok gajah target serta pengkondisian Tim pelaksana dan peralatan.

Genman mengatakan, pihak-pihak terkait yang berpengalaman penanganan gajah liaydilibatkan pada pemasangan GPS Collar ini.


Mereka lanjut Genman adalah tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Perawat Gajah dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas serta tiga ekor gajah jinak (Bankin, Jovi dan Indah) dan didukung oleh tim Medis gabungan Balai Besar KSDA Riau (drh Rini, drh Anhar dan drh Danang) serta LSM Yayasan Rimba Satwa Foundation (RSF).

Adapun tiga gajah liar yang dipasangi GPS Collar adalah gajah betina berusia  45 tahun memiliki bayi tiga bulan dengan berat badan 3765 kg. 

Gajah selanjutnya, juga berjenis kelamin betina dewasa yang diperkirakan sedang bunting dengan estimasi berat badan lebih kurang 2 ton 2067 kg.

"Terakhir gajah berusia sekitar 35 tahun dengan berat badan 3514 kg," urai Kababes.

Lebih jauh dijelaskan Kababes, bahwa GPS Collar yang dipasang akan berfungsi maksimal sebagai sarana mitigasi interaksi negatif gajah liar bilamana kesadaran dan kerjasama masyarakat yang terdampak dalam melakukan penggiringan gajah liar secara mandiri ke dalam kawasan hutan sebagai habitatnya terbangun dengan baik. 

"Selain pemasangan GPS Collar, kedepannya tetap diperlukan peran para pihak terkait dalam membina dan mendampingi masyarakat terdampak," harap Kababes.(***)



Baca Juga