Program Desa Bebas Api, PT SRL MoU dengan Desa Rawan Kebakaran

  • Kamis, 22 Desember 2022 - 15:02 WIB


KLIKMX.COM, MERANTI - PT Sumatera Riang Lestari (SRL) Blok V kembali menandatangani Nota Kesepekatan dengan tiga desa yang rawan mengalami kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, guna melanjutkan program Desa Bebas Api tahap kedua. 

Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh perwakilan Manajemen PT Sumatera Riang Lestari Arif Maulana dengan Kepala Desa Bungur Abdul Wahid, Kepala Desa Telesung Syamsudin dan Kepala Desa Tanjung Kedabu Miswan. 


Penandatanganan kesepakatan tersebut dilakukan di Aula Hotel Grand Meranti, Selat Panjang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kebupaten Kepulauan Meranti, Selasa (20/12/22) kemarin.


Hadir menyaksikan Wakapolres Kepulauan Meranti Kompol Robert Arizal SSos, Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Meranti Eko Setiawan SE, Kepala KPH Tebing Tinggi Ari Irianto SHut MM, Camat Rangsang Pesisir Syahrullah SIp, Danramil 02/Tebing Tinggi Kapten Arh Isnanu, dan Ketua LSM Payung Serantau Ajir Dahlan. 

Arif Maulana, manajemen PT SRL menyebutkan, program Desa Bebas Api tahap kedua ini masih mengusung konsep yang sama dengan kesepakatan tahun lalu. 

Di mana, jika desa mampu menjaga wilyahnya tidak terjadi kebakaran pada waktu yang disepakati, yakni 1 Januari sampai dengan 30 April 2023, akan diberikan reward sebesar seratus juta rupiah dalam bentuk infrastruktur yang diusulkan desa. 


Selain itu, desa juga akan diberikan kesempatan mengajukan pembukaan lahan tanpa bakar seluas 10 ha, mendapatkan fasilitas crew leader, pemantauan kualitas udara (haze monitoring) serta edukasi dan sosialisasi dari LSM tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan. 

Pada periode sebelumnya Desa Telesung dan Tanjung Kedabu berhasil mendapat reward seratus juta rupiah. Sedangkan Desa Bungur sebesar lima puluh juta rupiah. Masyarakat Telesung sepakat reward tersebut digunakan untuk pembangunan pagar mesjid desa, yang saat ini sedang progres pengerjaan.

Di Tanjung Kedabu dimanfaatkan untuk semenisasi jalan desa, sedangkan Desa Bungur memanfaatkan untuk renovasi tangga dermaga desa. 

Plt Kalaksa BPBD Kepulauan Meranti Eko Setiawan SE, mewakili Pemerintah Kabupaten Meranti mengapresiasi upaya perusahaan dalam melibatkan berbagai instansi dan lapisan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Meranti. 

Pihaknya berharap agar program ini tetap dipertahankan dan digulirkan kedesa lain, agar selain bebas dari bencana kebakaran, desa juga bisa terbantu dengan reward yang diberikan perusahaan. 

Kepala KPH Tebing Tinggi Ari Irianto SHut MM menyebutkan, KPH siap berperan aktif dalam pencegahan Karhutla di Meranti tentunya dengan peran tupoksi masing-masing. 

Saat ini KPH Tebing memiliki program berupa pengembangan bibit tanaman yang nantinya bisa ditanam di lahan-lahan yang menganggur. Hal ini penting, karena salah satu penyebab kebakaran adalah lahan menganggur yang tidak terkelola dengan baik. 

Danramil 02/Tebing Tinggi Kapten Arh Isnanu menjelaskan, TNI sebagai salah satu garda terdepan dalam penanggulangan Karhutla mengaku terbantu dan senang jika di wilayah teritorinya terdapat perusahaan HTI. Karena biasanya perusahaan HTI selalu memiliki tim dan peralatan Damkar yang memadai.

Danramil juga mengapresiasi upaya kolektif yang diinisiasi SRL dengan meluncurkan program Desa Bebas Api. 

Wakapolres Meranti Kompol Robert Arizal SSos menilai program desa bebas api yang diusung perusahaan sangat efektif menekan jumlah kasus Karhutla. Bahkan dua desa berhasil zero fire. 

Wakapolres juga mengapresiasi program tersebut karena melibatkan berbagai unsur terkait untuk bersama-sama mencegah dan menanggulangi Karhutla, program ini juga mengedukasi masyarakat agar merubah kebiasaan masyarakat dalam membuka lahan yang tadinya dengan cara memerun menjadi cara mekanik yang lebih ramah lingkungan. 

Ia berharap agar masyarakat memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya. Agar tujuan bersama menciptakan Rangsang Pesisir bebas api dapat tercipta. ***

 

 



Baca Juga