100 Hektar Lahan Hutan Lindung Bukit Suligi Terbakar, Petugas Kesulitan Padamkan Api

  • Kamis, 22 Juli 2021 - 12:09 WIB


KLIKMX.COM, ROHUL -- Sekitar 100 hektar lahan di kawasan Hutan Lindung Bukit Suligi, Desa Kumain, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) terbakar. Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) hebat itu terjadi Selasa (20/7/2021) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Kepala Dusun Kumain, Haryanto saat dikonfirmasi mengatakan, luas lahan yang terbakar diperkirakan sudah mencapai 100 hektare. Api terus meluas dikarenakan pemadaman terkendala akses jalan yang sulit serta tidak adanya sumber air di lokasi kejadian.


"Sementara ini diperkirakan terdapat 100 hektare lahan hutan lindung yang terbakar, kami bersama petugas kepolisian hanya bisa melakukan pemadaman secara manual dengan memukulkan ranting pohon agar api tidak merembet ke lahan lainnya," kata Haryanto, Rabu (21/7/2021) sore.


Awalnya, lanjut dia, lahan yang terbakar hanya sekitar 50 hektar. Namun, kebakaran terus meluas, hal ini diakui Haryanto, disebabkan kencangnya angin sehingga api cepat meluas ke lahan lainnya. Apalagi, sebagian lahan merupakan lahan kering dan semak belukar sehingga api dengan cepat menjalar.

"Kami berharap pemerintah segera melakukan pemadaman lewat udara (water bombing) karena kalau tidak cepat api akan semakin meluas, sekarang ini kami sudah kewalahan memadamkan api secara manual tapi tak efektif, api makin meluas," ujarnya.

Informasi dirangkum, lahan kawasan hutan lindung yang terbakar merupakan lahan yang sudah diimas tumbang oleh oknum masyarakat. Diduga lahan tersebut sengaja dibakar untuk pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit.


Bahkan, dikabarkan, pihak Kepolisian dari Polres Rohul sudah mengamankan sebanyak 4 orang terduga pelaku pembakaran yakni pria inisial S (45), I (45), E (46)dan F (38). Terduga pelaku ini merupakan warga Desa Tandun, Kecamatan Tandun.

Dimana, dari 4 orang ini yang diduga pelaku pembakaran ini, tiga diantaranya, yakni pria inisial S,I dan E, diduga pemilik lahan. Sementara, seorang lainnya adalah pekerja.

Namun, perihal adanya 4 terduga pelaku yang diamankan di Mapolres Rohul, dalam kebakaran hebat di kawasan hutan lindung tersebut, pihak Kepolisian belum memberikan keterangan resmi.

Terpisah, Kalaksa BPBD Rohul melalui Kasi Penanggulangan Bencana Jhon Feri menyatakan, pemadaman kebakaran hutan Bukit Suligi sangat sulit dilakukan dikarenakan sulitnya akses menuju lokasi dan tidak tersedianya sumber air. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan water bombing melalui udara.

"Aksesnya sangat sulit, armada pemadam kita tidak bisa menjangkau lokasi. Walaupun kita mobilisasi pompa ke lokasi, di sana juga tidak tersedia sumber air karena itu kawasan perbukitan. Satu-satunya cara adalah water bombing," ujar Jhon Feri.

Menurut Jhon Feri, BPBD Rohul sudah berkordinasi dengan BPBD Riau untuk membantu pemadaman udara. Namun tidak bisa dilakukan hari ini dikarenakan 2 helikopter water bombing tengah melakukan pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Rokan Hilir.

"Kita sudah koordinasi dengan BPBD Riau. Rencananya besok akan dilakukan water bombing di lokasi," tutup Jon Fery.

Kebakaran kawasan Hutan Bukit Suligi ini bukan baru pertama kali terjadi. Terakhir kebakaran hutan lindung ini terjadi pada tahun 2018. Ironisnya, meski berstatus sebagai Hutan Lindung namun di kawasan ini banyak ditanami kebun kelapa sawit.***



Baca Juga